TRIBUNNEWS.COM - Keputusan Suzuki Ecstar untuk menggat dari MotoGP setelah musim 2022 membuat Alex Rins terpukul.
Alex Rins yang menggawangi pabrikan Hamamatsu tersebut mengaku tak ikhlas melihat tim yang dia bela harus mundur dari ajang MotoGP.
Namun apa mau di kata, Rins hanya bisa menerima kenyataan pahit ini.
Oleh karena itu, pembalap berpaspor Spanyol ini berambisi untuk memberikan kado terindah di musim perpisahannya dengan Suzuki Ecstar.
Baca juga: Mundur dari MotoGP, Suzuki Lebih Fokus Kembangkan Teknologi Baru
Baca juga: Jadwal MotoGP Prancis 2022 Lengkap Jam Tayang Trans7: Quartararo Masih Was-was Balapan di Kandang
Tim Suzuki akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi terkait rencana pengunduran diri dari MotoGP, Kamis (12/5/2022) sore WIB.
Tim asal Jepang itu dihantam masalah finansial akibat imbas pandemi Covid-19.
Semua orang yang berada di paddock-MotoGP jelas terkejut mendengar kabar resmi itu.
Apalagi Alex Rins maupun Joan Mir yang menjadi andalan tim yang identik dengan biru langit ini.
Alex Rins bahkan mengaku sampai menangis ketika mengetahui bahwa MotoGP 2022 menjadi musim terakhirnya bersama Suzuki Ecstar.
"Keputusan yang dibuat Suzuki itu sulit, ini merupakan pukulan keras bagi semua orang. Ketika mereka memberi tahu kami pada hari Senin, setelah tes di Jerez, saya terkejut dan menangis," buka Rins, dikutip dari laman Motosan.
Akan tetapi sang rider mencoba mengetahui apa yang menjadi masalah dari pabrikan yang ia perkuat.
Suzuki memang tengah dalam performa menanjak di beberapa musim terakhir.
Pengembangan GSX-RR berbuah manis. Hasil paling nyata ialah musim 2020 kala Joan Mir menyabet gelar juara dunia.
Rins pun bertekad untuk menutup buku dengan Suzuki lewat raihan hasil manis. Ambisinya adalah memberikan gelar juara dunia sebagai kado perpisahan.