TRIBUNNEWS.COM - Laga Indonesia dan India di final Thomas Cup 2022 dinantikan betul oleh badminton lovers.
Itu lantaran kekuatan kedua negara dinilai tak terlalu jauh terpisah.
Sektor tunggal putra jelas akan menjadi ladang duel yang sesungguhnya bagi Indonesia dan India.
Pasalnya, mereka sama-sama memiliki tiga pemain tunggal jempolan.
Baca juga: Jadwal Final Thomas Cup 2022: Momen Penentuan Indonesia Pertahankan Mahkota
Indonesia pastinya akan mengandalkan trio tunggal putra terbaiknya.
Ada Anthony Ginting, Jonatan Christie dan Shesar Hiren Rhustavito yang kemungkinan besar akan dipilih.
Sedangkan India juga tak kalah percaya diri dengan para pemainnya.
Mereka kemungkinan bakal menunjuk Lakshya Sen sebagai tunggal pertama.
Baca juga: Daftar Peraih Medali Uber Cup 2022: Korea Selatan Terbaik, Jepang Melempem
Setelah itu, ada Kidambi Srikanth yang akan berlaga sebagai tunggal kedua.
Lantas, mereka akan menempatkan Prannoy H.S sebagai tunggal ketiga.
Jika mengacu pada hitung-hitungan di atas kertas, para pebulu tangkis Indonesia tentu unggul.
Namun sejatinya, Indonesia tak hanya memiliki keunggulan dari sisi ranking saja.
Wakil Merah Putih sudah kenyang pengalaman tampil di ajang penting semacam final Thomas Cup 2022 seperti ini.
Hasil pahit maupun manis juga sudah pernah dicicip oleh Hendra Setiawan dan kolega.
Pengalaman semacam ini jelas akan berperan dalam permainan nanti.
Mengendalikan emosi dan fokus juga menjadi bagian penting dalam laga seperti ini.
Anthony Ginting barangkali masih hangat dalam menghadapi situasi seperti ini.
Ia pada akhirnya dapat mengakhiri paceklik kemenangan yang dialami dalam beberapa bulan terakhir.
Pemulihannya pun tak bisa langsung dalam satu kali proses.
Laga demi laga harus dijalani untuk mengembalikan kemampuan mengontrol diri seperti itu.
Harapannya, performa Ginting dapat terus konsisten hingga final Thomas Cup 2022 nanti.
Begitu pula dengan Jonatan Christie dan Shesar Hiren Rhustavito.
Jika bicara momentum, memang kondisi Jonatan Christie agak kurang beruntung.
Ia sedang dalam sorotan lantaran belum berhasil mengamankan kemenangan Indonesia di semifinal lalu.
Pebulu tangkis yang akrab disapa Jojo ini, nanti, kemungkinan besar akan berhadapan dengan Kidambi Srikanth.
Jika duel Jojo dan Kidambi ini menjadi penentu laga, Indonesia malah akan diuntungkan.
Sebab, Jojo pernah mengalami situasi serupa pada gelaran Piala Thomas tahun lalu.
Ia kala itu bertempur mati-matian di leg ketiga menghadapi tunggal putra China, Li Shifeng.
Baca juga: Klasemen dan Perolehan Medali SEA Games 2022: Indonesia Buntuti Vietnam, Thailand Ikut Mengejar
Sedangkan Shesar Hiren Rhustavito bakal turun berlaga pada saat-saat kritis.
Biasanya, Vito baru akan berlaga di leg kelima atau babak sudden death.
Justru di sinilah kekuatan Vito menonjol dari sang lawan.
Ia dapat mengendalikan diri dan mengeluarkan kemampuan terbaiknya di saat paling dibutuhkan tim.
Kombinasi permainan dari Ginting, Jojo dan Vito diharapkan bisa mengunci kemenangan bagi Indonesia.
Untuk itu, doa dan dukungan dari badminton lovers bakal sangat berarti bagi para pemain yang akan berlaga nanti siang.
(Tribunnews.com/Guruh)