TRIBUNNEWS.COM, PANGANDARAN - Latihan Bersama (Latber) Seri II Pacuan Kuda perebutan Piala Tiga Mahkota (Triple Crown) tetap diselenggarakan seusai rencana dan jadwal yang sudah ditentukan, yakni Sabtu, 21 Mei 2022, di Gelanggang Legok Jawa, Cimerak, Pangandaran, Jabar.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Komunitas Kuda Pacu Indonesia atau Indonesia Horse Racing Community (IHRC) ini diikuti lebih dari 150 ekor kuda dari berbagai klub (stable) dan daerah seperti Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Sumbar, Sulut dan NTT. Karena kompetisinya hari Sabtu, kuda-kuda tersebut sudah tiba di Pangandaran.
Saat ini, sedang dilakukan persiapan pengukuran kuda, disusul undian (drawing) penentuan gate.
"Pengukuran kuda kita lakukan pukul 14.00 nanti, kemudian undian penantuan gate," ungkap Noviardi Sikumbang, pemerhati olahraga berkuda yang juga pakar pacuan itu, Selasa (17/5/2022) di Legok Jawa, Pangandaran.
Noviardi yang sudah berada di Pangandaran sejak Senin (16/5) mencermati antusiasme luar biasa dari para pemilik kuda, pemilik klub dan para pembina pacuan di berbagai daerah untuk mengikuti event yang diselenggarakan oleh IHRC ini.
"Sekali lagi ini sekaligus membuktikan kerinduan mereka akan kompetisi pacuan kuda, sebagai tindak lanjut dari peternakan yang terus dikembangkan dan kemudian pembinaan yang harus dilakukan," jelas Noviardi.
Latber Pacuan Kuda Seri II Triple Crown adalah event kelima yang diselenggarakan oleh IHRC. Sebelumnya, IHRC sukses mementaskan Jateng Derby, A.E.Kawilarang Memorial Cup, kemudian Latber Piala Tiga Mahkota Seri I, dan Piala Kartini.
Untuk event berikutnya, IHRC sudah mengagendakan Penyisihan Kejurnas ke-56 Seri I Tahun 2022 pada 16 Juli di Legok Jawa, Pangandaran. Disusul Final Kejurnas ke-56 Seri I Tahun 2022 di tempat sama, pada 30 Juli. Lalu, ada Penyisihan Kejurnas ke-56 Seri II Tahun 2022 di Tegal Waton, Salatiga, 17 September. Dilanjutkan dengan Final Kejurnas ke-56 Seri II Tahun 2022 tetap di Tegal Waton, Salatiga, 24 September.
Kegiatan pacuan yang dilaksanakan oleh IHRC melampaui event dari PP PP Pordasi, yang tercatat baru menggelar Piala Tiga Mahkota Seri I di Coban Jaya, Pasuruan, Jatim, pada 27 Maret lampau.
DUKUNGAN LUAS
Segera terlaksananya Latber Pacuan Kuda Seri II Triple Crown di Legok Jawa, Pangandaran, juga membuktikan adanya dukungan luas pada kegiatan yang diselenggarakan oleh IHRC. Tak terkecuali dari perangkat pimpinan daerah dan penanggung jawab keramaian, yakni pihak kepolisian.
Dari keterangan yang dihimpun wartawan, rencana pelaksanaan Latber Seri II Triple Crown yang juga memperebutkan Piala Bupati Pangandaran, mendapat perhatian dari Polda Jabar yang Selasa ini menggelar rapat koordinasi di RGI Dit Intelkam Polda Jabar, Jl. Soekarno Hatta nomor 748 Kota Bandung.
Rapat yang diikuti beberapa elemen terkait di Polda Jabar tersebut kemungkinan juga melibatkan pimpinan Pengcab Pordasi Pangandaran dan wakil dari Pengprov Pordasi Jabar yang diketuai oleh Bambang Heru Purwanto.
Dalam pandangan Jose Rizal Partokusumo, karena rapat koordinasi, seyogyanya sudah tidak ada kendala dengan pelaksanaan Latber Seri II Triple Crown di Pangandaran itu.
"Bentuknya saja rapat koordinasi jadi, ya, pada hematnya sudah tidak ada masalah lagi. Latber tetap bisa dilaksanakan," ujar Jose Rizal Partokusumo kepada wartawan, Selasa pagi.
Pemilik klub berkuda ketangkasan atau equestrian JN Stud ini menyatakan keprihatinannya atas apa yang terjadi di pacuan, yang dikhawatirkan bisa memacu terjadinya dualisme dalam pembinaan olahraga pacuan kuda, sebagaimana yang pernah terjadi di disiplin equestrian.
"Jangan sampai itu terjadi lagi, sebab yang rugi kita semua," Jose mengingatkan.
Jose kemudian mengingatkan keprihatinan para stakeholder berkuda, yang memandang aib adanya pertikaian di disiplin pacuan dibawa ke ranah hukum oleh pimpinan cabornya. "Harusnya bisa diselesaikan secara baik-baik," tegasnya.
Diketahui, PP Pordasi mengisyaratkan akan membawa ke ranah hukum apa yang dilakukan oleh IHRC. Terkait dengan pelaksanaan Latber Seri II Triple Crown di Pangandaran, pimpinan PP Pordasi membuat dua buah surat dalam rentang waktu sepekan.
Surat pertama, 28 April 2022, ditujukan kepada Ketua Panitia Latber Piala Tiga Mahkota Seri II Ir.H.Mohammad Chaidir Saddak yang meminta agar rencana penyelenggaraan kegiatan pacuan di Legok Jawa pada 21 Mei 2022 tersebut dihentikan. Tidak tanggung-tanggung, surat PP Pordasi itu juga ditembuskan kepada Gubernur Jawa Barat, Kapolda Jabar, Ketua Satgas Covid-19 Jabar, Ketua KONI Jabar, serta juga kepada Ketua Pengprov-pengprov Pordasi, anggota Pordasi Jabar dan seluruh stable pacu anggota Pordasi.
"Sebelum kami melakukan tindakan yang melibatkan aparat hukum setempat dan memprosesnya sesuai dengan peraturan Perundang-Undangan di Wilayah Hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia," begitu bunyi penutup dari surat pertama dari PP Pordasi.
Surat kedua, dibuat 4 Mei 2022, ditujukan kepada Kapolda Jabar, Irjen Pol.Drs. Suntana, M.Si, dengan perihal "Permohonan untuk Menghentikan Kegiatan Pacu Kuda Triple Crown Seri II di Lapangan Pantai Indah Legok Jawa, Pangandaran, Jabar". Surat kedua ditembuskan kepada Kapolri, Gubernur Jabar, Ketua Satgas Covid-19 Jabar, Ketua KONI Jabar, para ketua Pengprov Pordasi, para ketua Pengkab/Pengkot Pordasi Jabar, dan seluruh stable pacu anggota Pordasi.
Jose Rizal Partokusumo menegaskan, PP Pordasi mestinya merasa terbantu dengan apa yang dilakukan oleh IHRC, yang pada dasarnya merupakan sebuah komunitas. Dia juga menyatakan adanya dukungan luas dari masyarakat berkuda, terutama pacuan, dan juga para pembina olahraga lainnya atas apa yang dilakukan oleh IHRC.
"Banyak yang mendukung IHRC, termasuk dari Pak Oegroseno, mantan Wakapolri yang memimpin PP PTMSI itu," sebut Jose, mantan taekwondoin nasional itu.