PON XX Papua merupakan kejuaraan PON pertama bagi Alysa, meski sempat tak yakin dengan performanya, Alysa sukses mendulang emas bagi Provinsi Jawa Timur.
Alysa mengaku, beberapa hari sebelum PON berlangsung, kakinya sempat cidera pada bagian pergelangan kakinya, kendati demikian ia tetap menampilkan performa terbaiknya.
"Sempat nggak yakin sih, karena beberapa hari sebelum PON itu kaki cidera ankle, tapi Alhamdulillah masih bisa dapat emas," tutur Alysa.
Pada perlombaan internasionalnya, Alysa merasa takjub dengan pencapaian yang telah ia lalui walaupun mulanya sempat tak percaya diri.
Alysa tercatat sudah mengikuti tiga perlombaan tingkat Internasional, Malaysia Open pada tahun 2017, Kejuaraan Dunia Thaici Bulgaria tahun 2018, dan yang terbaru Sea Games 2021 Vietnam.
"Yang paling berkesan itu pas kejuaraan dunia di Bulgaria, karena itu saya masih junior dan itu perlombaan internasional resmi pertama saya," ujar Alysa.
Dalam Sea Games Vietnam lalu, Alysa turun pada dua nomor pertandingan, yakni tangan kosong dan pedang, namun Alysa harus mengecap kekecewaan pada nomor pertandingan pedang.
Kendati demikian, hal tersebut menjadi motivasi untuknya agar semakin giat berlatih dan tak cepat merasa puas atas pencapaian yang telah ia dapatkan.
"Kemarin pas Sea Games turun di dua nomor, tangan kosong dan pedang, tapi di nomor pedang sempat goyang, jadi di pertandingan-pertandingan berikutnya saya akan berusaha menaikkan level kemampuan saya," ucar Mahasiswi Jurusan Pengobatan Tradisional, Universitas Airlangga itu. (M39)