TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - ONE Championship™ (ONE) kembali ke Singapore Indoor Stadium dengan pertunjukan aksi seni bela diri kelas dunia bertajuk ONE 157: Petchmorakot vs Vienot.
Kumpulan 13 kartu pertarungan termasuk dua pertarungan perebutan gelar Juara Dunia Muay Thai, perempat final ONE Flyweight Muay Thai World Grand Prix dan sepasang pertandingan grappling submission.
ONE Championship, bekerja sama dengan merek gaya hidup performa premium dan mewah TUMI dalam mempersembahkan sabuk Juara Dunia ONE yang bergengsi kepada sepasang Juara Dunia.
Di laga utama, Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai, Petchmorakot Petchyindee sukses mengalahkan penantang tangguh Jimmy Vienot untuk mempertahankan sabuk emasnya.
Itu merupakan sebuah pertarungan sengit yang diwarnai jual beli serangan sejak bel pembukaan, Vienot memanfaatkan keunggulan tinggi badannya dan meraih keuntungan untuk menyusahkan petarung Thailand lebih awal.
Vienot melanjutkan upayanya yang tak kenal lelah di ronde kedua dan ketiga yang membuat Petchmorakot kesulitan menemukan ritmenya.
Namun, di ronde keempat, sang Juara Dunia bertahan itu berbalik menemukan momentumnya, meninju Vienot dengan backpedal dan menjatuhkan petarung asal Prancis itu dengan pukulan hook kanan yang keras.
Vienot berhasil selamat dan mengulur pertandingan hingga ronde kelima yang diperebutkan dengan sangat ketat.
Namun pada akhirnya, Petchmorakot meraih kemenangan dengan keputusan terpisah, berhasil mempertahankan gelar Juara Dunianya dan mengantongi bonus sebesar US$50.000 dari Chairman dan CEO ONE Chatri Sityodtong.
Dalam laga pendukung utama, penantang #1 Joseph Lasiri mengejutkan petarung pound-for-pound Prajanchai PK.Saenchai untuk merebut gelar Juara Dunia ONE Strawweight Muay Thai.
Lasiri menggunakan pendekatan yang telah diperhitungkan untuk memulai kontes, merasakan kekuatan dari Prajanchai.
Namun, di ronde kedua ia meningkatkan intensitas tekanan, melakukan serangan penuh terhadap sang Juara Dunia yang bertahan.
Dengan luka yang terlihat di wajah petarung Thailand itu, Lasiri menyerang tanpa henti untuk mendapatkan penyelesaiannya.
Pertarungan akhirnya dihentikan ketika Prajanchai gagal memenuhi bel ronde keempat, Lasiri pun berhasil merebut gelar Juara Dunia dan mengantongi bonus penampilan sebesar US$50.000.