TRIBUNNEWS.COM - Rider Repsol Honda, Pol Espargari di tujuh seri balapan terakhir terlihat belum mampu menemukan kecepatan terbaik.
Ia hanya mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya ketika balapan seri perdana di Qatar.
Setelah itu, rentetan catatan buruk harus ia terima lantaran kesulitan ngebut bersama RC213V.
Baca juga: MotoGP 2022: Aleix Espargaro Pilih Nikmati Momen Ketimbang Kejar Gelar Juara Dunia
Bahkan imbas dari kesulitan itu, adik dari Aleix Espargaro itu selalu marah ketika menunggangi kuda besinya.
"Saya tidak merasa cepat di Honda saat ini. Saya selalu marah saat mengendarai sepeda motor," ujar Pol dilansir Paddock-GP.
Pasalnya dirinya merasa tak memiliki poin yang kuat ketika balapan bersama RC213V miliknya.
Pol begitu kesulitan dalam menikung hingga melakukan akselerasi ketika balapan.
"Saya merasa bahwa saya tidak memiliki poin yang kuat dengan Honda."
"Saya menderita saat pengereman, saya menderita di tengah tikungan dan saya kesulitan berakselerasi."
Bersama dengan motor dari honda, Pol tak dapat menyalip pembalap lain dengan cepat.
Sehingga ia kerap terkunci di belakang pembalap lain di waktu yang lama.
Maka tak heran jika melihat capaian Pol Espargaro, dirinya kerap kali kesulitan untuk mencapai posisi 10 besar di beberapa balapan.
"Saya tidak merasa memiliki poin kuat untuk menyerang pembalap lain. Saya kehilangan banyak akselerasi."
Baca juga: MotoGP 2022 - Pol Espargaro Dipinang KTM, Homer Bosch: Dia Ingin Bersama Honda
Pria asal Spanyol itu benar-benar belum menemukan poin yang kuat untuk membuat dirinya garang di lintasan.