TRIBUNNEWS.COM - Gregoria Mariska Tunjung sedang tidak dalam performa terbaiknya.
Hal itu terlihat sejak tur Eropa hingga partai terakhirnya di SEA Games 2022.
Menanggapi hal itu, Rionny Mainaky selaku Kabid Binpres PBSI menerangkan bahwa Grego butuh daya juang tinggi.
Hal itu dibutuhkan agar dia mau berjuang dan tidak cepat down dalam bertanding.
Baca juga: Bicara soal Karier di Bulu Tangkis, Gregoria Mariska Tunjung Akui sedang Kurang Bahagia
Pasalnya, Rionny menilai bahwa atlet tunggal putri yang akrab dipanggil Jorji itu tengah kehilangan kepercayaan dirinya untuk berjuang.
"Untuk Gregoria yang saya selalu sampaikan ke dia, saya sampaikan di sini," ujar Rionny dikutip dari BolaSport.
"Memang dia daya juangnya harus maksimal, harus percaya diri."
Rionny turut menilai kalau genjotan daya juang Jorji mengendur, maka akan sulit untuk kembali ke performa terbaik.
Karena menurut Rionny, yang dibutuhkan seorang atlet selain latihan maksimal adalah daya juang yang tinggi.
"Kalau tidak bisa keluarkan di sini, latihan seberapapun, yang ditingkatkan di sini daya juangnya," tambahnya.
Akan tetapi, Rionny menilai bahwa Jorji sebenarnya masih ingin terus berjuang.
Sayang sekali atlet berusia 22 tahun itu kerap kali cepat down.
Baca juga: SEA Games 2022, Susi Susanti Peringatkan Gregoria Mariska Tunjung Cs untuk Waspadai Thailand
Imbasnya, Jorji harus kehilangan semangat juangnya.
Buntut dari situ juga berpengaruh dalam performa Jorji terutama dalam berlari.
Maka dari itu, Rionny menginginkan Jorji agar dapat kembali menemukan semangat juangnya ketika berlaga.
"Memang dia mau berjuang, tapi cepat down, semangat yang hilangnya itu, larinya jadi gak yakin."
"Itu yang dia curhat, jadi down sendiri, memang harus berjuang, kita sebagai pelatih ya melatih."
Terlebih di partai terakhirnya ketika SEA Games 2022 kemarin, Gregoria gagal menyumbang poin untuk Indonesia di kejuaraan beregu.
Kemudian di kejuaraan individu, Jorji harus terhenti di babak semifinal.
Sehingga di SEA Games 2022 ia hanya mampu mengantongi medali perunggu.
Meski begitu, raihan Jorji patut diapresiasi mengingat bahwa dirinya tidak dalam performa terbaiknya.
Namun dengan kondisi itu, ia masih bisa mengamankan perunggu untuk Indonesia.
(Tribunnews.com/Niken)