"Saya sudah memprediksi jauh-jauh hari jika Ducati akan dominan di Mugello. Jangan lupakan juga Aprilia, mereka kuat," buka Fabio Quartararo, seperti yang dikutip drai laman Motosan.

"Secara trek, ini bukan sirkuit kami, apalagi selama sesi latihan bebas kemarin (Jumat), saya tidak menemukan feel yang bagus," ucap juara dunia MotoGP 2021.

Yamaha memang dikenal sebagai penguasa sirkuit Mugello. Pabrikan asal Jepang itu mencatatkan 13 kali kemenangan. Tujuh di antaranya disumbangkan oleh sang legenda, Valentino Rossi.

Namun lintasan yang memiliki 15 turn ini karakteristiknya cenderung ke Ducati.

Trek lurus sepanjang 1,1 km menjadi keuntungan bagi motor pabrikan Italia itu untuk memacu kecepatannya hingga menyetuh limit.

"Itu masih mungkin dong untuk jadi juara, tapi ya perlu dilihat lagi tingkat kesulitannya. Untuk mengulang sukses tahun lalu membutuhkan motor yang sempurna, sedangkan Yamaha tidak memberikan itu," keluh rider berjuluk El Diablo.

Di sisi lain, penggunaan fairing baru pada FP1 dan FP2 di MotoGP Italia tak membawa perubahan yang signifikan. Bahkan ada dampak negatifnya.

"Kecepatan mungkin bertambah sedikit, namun ketika keluar dari tikungan 3 dan lima, itu biasanya malah terlau melebar, jadi bermasalah. Secara garis besar ada kekurangan dan kelebihannya," terang Quartararo.

Layak ditunggu bagaimana upaya Quartararo untuk mempertahankan statusnya sebagai jawara bertahan.

Sedangkan race nanti akan menjadi balapan kandang bagi sejumlah pembalap lokal, di antaranya Marco Bezzecchi, Andrea Dovizioso, Luca Marini, Enea Bastianini, dan Franco Morbidelli.

(Tribunnews.com/Giri)