TRIBUNNEWS.COM - Kehebatan ganda putra terbaik Indonesia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya memang sudah terbukti di kancah internasional.
Hampir semua gelar sudah mereka cicipi semenjak keduanya menjadi pasangan ganda putra.
Rentetan prestasi tersebut membuat Marcus Gideon/Kevin Sanjaya mengoleksi banyak poin dari setiap turnamen.
Pasangan yang akrab disapa The Minions ini sukses menempati peringkat satu dunia sejak lama.
Baca juga: Indonesia Masters 2022: Astrup/Rasmussen Ucap Salam Kangen untuk Badminton Lovers Tanah Air
Tepatnya, Marcus/Kevin sudah menjadi yang terbaik di dunia sejak 200 pekan lalu.
Atau, The Minions berada di puncak selama 3 tahun 8 bulan secara berturut-turut.
Prestasi ini tentu sangat sulit untuk disaingi.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
20 Latihan Soal IPAS Kelas 4 SD BAB 4 Kurikulum Merdeka serta Kunci Jawaban, Perubahan Bentuk Energi
Barangkali, hanya pasangan ganda campuran China, Cheng Siwei/Huang Yaqiong yang berpeluang menyamai torehan Minions tersebut.
Baca juga: Bakal Tampil di Indonesia Masters 2022, Intanon Justru Tak Sabar Ketemu Putra Marcus Gideon
Namun, Siwei/Yaqiong masih memerlukan beberapa pekan lagi untuk menyamai catatan di atas.
Nah, prestasi The Minions yang berhasil nangkring di peringkat 1 selama 200 pekan mendapat apresiasi.
Tak tanggung-tanggung, apresiasi tersebut datang dari negara tetangga, Thailand.
Lewat akun Twitter dan Instagramnya, Badminton Thailand ikut mengapresiasi capaian Marcus/Kevin ini.
Mereka mengunggah foto The Minions lengkap dengan prestasi 200 pekan sebagai ranking 1.
Tak lupa, mereka membubuhkan caption ucapan selamat bagi The Minions.
"Kevin/Gideon merayakan menjadi nomor 1 dalam 200 pekan beruntun," tulis mereka lewat akun Badminton Blahblahblah.
"Atau selama 3 tahun 8 bulan," sambungnya.
Minions di Indonesia Masters 2022
Menurut rencana, ajang Indonesia Masters 2022 menjadi sarana bagi ganda putra terbaik dunia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya kembali beraksi.
Gideon sendiri sudah menepi dari hiruk-pikuk olahraga tepak bulu angsa sekira dua bulan lamanya.
Ia harus menjalani operasi untuk memulihkan kondisinya.
Tepatnya, ayah dari Marcus Fernaldi Gideon Junior ini menjalani operasi untuk menghilangkan tulang kecil yang tumbuh di ankelnya.
Dilansir laman PBSI, Rionny Mainaky selaku kabid Binpres PP PBSI menjelaskan mengenai hasil rontgen Marcus.
"Jadi berdasarkan hasil observasi dan rontgen, Marcus ada pertumbuhan tulang kecil yang tidak seharusnya di ankle kanan dan kirinya," ujar Rionny.
"Ini cukup mengganggu penampilan karena menimbulkan rasa sakit."
"Lalu setelah berkonsultasi dengan Prof. dr. Nicolaas C. Budhiparama, dokter PBSI, maka ia disarankan untuk melakukan operasi dalam waktu dekat ini," lanjutnya.
Tulang kecil tersebut sangat mengganggu performa Marcus Gideon.
Ia berusaha menahan rasa sakit yang timbul dari tulang tersebut.
Baca juga: Tak Datang Sendirian ke Indonesia Masters 2022, Viktor Axelsen juga Boyong Anak dan Istrinya
Hingga pada akhirnya, ia harus naik meja operasi untuk mengangkat tulang tersebut.
"Saya memang sudah lumayan lama merasakan sakit di ankle kanan, tapi coba saya tahan," ucap Marcus.
"Kemarin di All England malah jadi dua-duanya."
"Setibanya di Jakarta, saya langsung periksa dan ternyata ada tulang kecil tumbuh. Harus operasi," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Guruh)