Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Cuaca di Jakarta yang panas menjadi tantangan paling besar bagi tim dan para pebalap.
Performa mobil jadi hal utama yang diperhatikan para pembalap Formula E.
Meski masih buta dengan Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Jakarta Utara, para pembalap secara khusus memastikan performa mobil mereka saat berlaga.
Terlebih mengingat kondisi cuaca di Jakarta yang dinilai lebih panas ketimbang kota lainnya selama gelaran Formula E.
"Kita seneng sekali ada di Asia. Tentunya kita ingin sering-sering ada disini, tapi kali ini kita akan melakukan balap Formula E disini, yang paling perlu diperhatikan secara khusus adalah pada performance mobil," ujar Nick Cassidy dari Envision Racing saat prescon, Jumat (3/6/2022).
Kata dia, performa mobil harus disesuaikan dengan cuaca yang ada.
Selanjutnya, performa mobil juga harus disesuaikan dengan trek yang ada.
"Untuk kali ini di adalah sebagaimana biasanya aja. Tapi kita juga mengetahui bahwa apa yang perlu diperhatikan dalam cuaca seperti ini adalah performa mobil, dan bagaimana caranya menyesuaikan pada kondisi trek dan tentunya kita harus banyak latihan," lanjutnya.
Cuaca Diprediksi Jadi Tantangan Terberat Bagi Tim dan Pembalap Formula E di Jakarta
Head of Technical Operations at Formula E Holdings, Barry Mortimer beri prediksi menyoal tantangan terberat bagi tim dan pembalap Formula E di Jakarta pada 4 Juni mendatang.
Sebagai panitia yang mengurusi logistik, Berry menyebut tiap negara memiliki tantangannya tersendiri.
Untuk di Jakarta, ia mengatakan faktor cuaca bisa menjadi tantangan terberat untuk tim maupun pembalap.
Setelah 10 hari berada di Jakarta, ia mengungkapkan jika Ibu Kota memiliki cuaca yang panas.
"Kupikir panas akan menjadi tantangan yang paling besar bagi tim dan pembalap, karena walaupun balapan ga terlalu lama tapi balapan sangat intens. Dan, dengan cuaca ini membuat semuanya harus sangat fokus," jelasnya setelah unboxing replika mobil balap Formula E di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur, Kamis (26/5/2022).
Bahkan, ia menyebut Jakarta sebagai kota terpanas yang pernah didatanginya selama perhelatan Formula E digelar.
Hal ini pun menjadi poin penting baginya untuk berhati-hati dalam mempersiapkan segalanya.
"Bedanya yang paling jelas adalah cuacanya. It's very hot, sangat hangat dan lembap. Kami harus berhati-hati karena tidak semuanya bisa tahan dengan panas ini".
"Ini adalah negara terpanas yang pernah kami datangi sejauh ini. Kami harus melakukan sejumlah tes, memastikan semua dibawah kontrol, baterainya bisa bekerja di temperatur ini," jelasnya.