TRIBUNNEWS.COM - Kemenangan Fabio Quartararo di MotoGP Catalunya 2022 barangkali tak akan menjadi topik pembicaraan hangat untuk sementara.
Pasalnya, ada kejadian yang lebih menyita perhatian pada MotoGP Catalunya 2022, Minggu (5/6/2022).
Kejadian yang menimpa Aleix Espargaro barangkali lebih menyita perhatian pecinta MotoGP yang menonton race hari ini.
Pembalap tim Aprilia tersebut tertimpa nasib apes di lap terakhir MotoGP Catalunya, Barcelona.
Baca juga: Aleix Espargaro Jelaskan Penyebab Error di Lap Terakhir MotoGP Catalunya 2022
Espargaro mengira balapan sudah paripurna ketika ia melewati garis finish.
Namun, apa yang menjadi prakiraan sang rider salah.
Nyatanya, balapan masih menyisakan satu lap lagi untuk dilahap.
Padahal, Espargaro terlanjur melakukan selebrasi dengan beberapa kali melakukan gerakan.
Baca juga: Update Klasemen MotoGP 2022: Quartararo Jauhi Kejaran Aleix Espargaro, Zarco Dekati Poin Bastianini
Termasuk, ia melepas pedal gas yang ada pada stang motornya.
Alhasil, kecepatan kuda besinya pun berkurang drastis.
Hal tersebut menjadi sasaran empuk rider yang ada di belakang Espargaro.
Sekira empat pembalap berhasil memanfaatkan kesalahan Espargaro ini.
Ia pun harus merelakan posisi runner-up yang ia genggam, melayang seketika.
Pembalap 32 tahun ini lantas mengkhiri balapan di posisi kelima.
Bukan Satu-satunya
Uniknya, hal yang menimpa Aleix Espargaro ini bukan menjadi satu-satunya yang terjadi di MotoGP Catalunya.
Tak hanya itu, dua pembalap Aprilia lainnya bahkan pernah mengalami apa yang dialami Espargaro hari ini.
Kedua pembalap tersebut adalah Pierfrancesco Chili dan Julian Simon.
Pierfrancesco Chili melakukannya pada tahun 1992.
Kali itu, Chili berkompetisi di sirkuit Catalunya pada kelas 250cc.
Ia berhasil menempati posisi pertama dalam balapan tersebut.
Sayangnya, ia salah melakukan hitungan jumlah lap yang tersisa.
Chili persis melakukan apa yang dilakukan Espargaro hari ini.
Chili pun mengakhiri balapan di posisi kelima.
Artinya, posisinya diserobot oleh empat pembalap lain yang bernasib lebih mujur.
Ia pun menangis sejadi-jadinya ketika menginjak garis finish, sebagaimana dikutip dari Motosprint.
Pembalap tim Aprilia lain yang mengalami nasib serupa adalah Julian Simon.
Simon juga mengalami kejadian seperti Espargaro dan Chili.
Tepatnya, itu terjadi pada tahun 2009 lalu.
Simon kala itu berlomba di kelas 125cc.
Baca juga: Raih Pole di MotoGP Catalunya 2022, Aleix Espargaro Tepis Tangan-tangan Usil Quartararo & Bagnaia
Ia sejatinya juga bertindak sebagai pemimpin lomba di sirkuit Catalunya ini.
Namun, kesalahan menghitung jumlah lap tersisa membuat dirinya harus mengakhiri balapan di posisi keempat.
Di sisi lain, Andrea Iannone yang kla itu membalap di kelas 125 cc juga, berhasil memanfaatkan kesalahan Simon tersebut.
Iannone mengakhiri balapan sebagai pemenang.
(Tribunnews.com/Guruh)