News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Indonesia Masters 2022

Nelangsa Malaysia di Indonesia Masters 2022, Tiga Wakil Unggulan Rontok Tak Tersisa

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pebulu tangkis Ganda Putri Indonesia Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti usai mengalahkan pebulu tangkis Malaysia Pearly Tan dan Thinaah Muralitharan pada babak Semifinal Indonesia Masters di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (11/6/2022). Pada pertandingan tersebut Apriyani Rahayu dan Siti Fadia menang dengan skor 21-23, 21-14 dan 21-14 dan berhak melaju ke final. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Nelangsa Malaysia di Indonesia Masters 2022, Tiga Wakil Unggulan Rontok Tak Tersisa

TRIBUNNEWS.COM - Para pebulutangkis wakil Malaysia dipastikan habis tak tersisa di Indonesia Masters 2022.

Para wakil Malaysia di sektor putra seperti ganda putra Malaysia yang biasanya cukup kuat, seperti Aaron Chia/Soh Wooi Yik serta Goh Sze Fei/Nur Izzuddin sudah tersingkir.

Kemudian tunggal putra terbaik Negeri Jiran Lee Zii Jia juga sudah tersingkir pada babak perempatfinal kemarin.

Chia/Soh kandas di tangan pasangan jebolan kualifikasi, Liang Wei Keng/Wang Chang (China), sedangkan Goh/Nur kalah dari Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Kejutan besar yang diberikan Apriyani/Fadia di semifinal Indonesia Masters 2022 juga membuat Malaysia gigit jari karena wakil mereka habis tak tersisa seusai ganda putri unggulan kedua, Pearly Tan/Muralitharan Thinaah kena comeback.

Baca juga: Apriyani/Fadia ke Final Indonesia Masters 2022: Bidik Gelar Juara untuk Kado Pensiun Greysia Polii

Sektor Putra Ambruk

Pebulu tangkis Malaysia Lee Zii Jia melepaskan tembakan ke arah pemain China Chen Long dalam pertandingan babak 16 besar bulu tangkis tunggal putra selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 29 Juli 2021. (ALEXANDER NEMENOV / AFP)

Ambisi 2 wakil terbaik Malaysia Lee Zii Jia dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik hancur dan gagal terwujud di Indonesia Masters 2022.

Dua wakil unggulan Malaysia harus rela mengubur ambisi besar mereka tatkala tampil di Indonesia Masters 2022.

Raja bulu tangkis Malaysia, Lee Zii Jia dan ganda putra terbaik Negeri Jiran Aaron Chia/Soh Wooi Yik sama-sama tersingkir pada babak perempatfinal Indonesia Masters 2022.

Ironisnya, Lee Zii Jia dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik kalah dalam laga rubber game nan alot meski sudah berhasil mengantongi gim pertama lebih dulu.

Lee Zii Jia menjadi korban keganasan tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.

Lee Zii Jia yang belum lama ini menggeser peringkat Ginting di posisi 5 dunia, takluk dalam laga tiga gim dengan skor 21-18, 16-21, 15-21.

Sementara Aaron Chia/Soh Wooi Yik kalah dengan cara lebih mengenaskan.

Soh Wooi Yik (kiri) dari Malaysia melakukan pukulan di sebelah Aaron Chia dari Malaysia dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda putra melawan Mohammad Ahsan dari Indonesia dan Hendra Setiawan dari Indonesia selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 26 Juli 2021 . (ALEXANDER NEMENOV / AFP)

Pasangan peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu takluk di tangan ganda putra jebolan babak kualifikasi, Liang Wei Keng/Wang Chang.

Sama seperti Lee Zii Jia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik juga kalah rubber game meski sudah mengamankan gim pertama lebih dulu.

Ganda putra peringkat 6 dunia itu kandas dengan skor 21-16, 13-21, 17-21.

Kekalahan Lee Zii Jia maupun Chia/Soh membuat mereka sama-sama harus memendam impian besar mereka.

Di Indonesia Masters 2022, Lee Zii Jia sejatinya sedang mengejar tiga gelar juara secara beruntun, setelah dia berhasil menjadi Juara Asia 2022 dan Thailand Open 2022 dalam dua turnamen yang dia ikuti secara beruntun.

Adapun Chia/Soh, impian dan ambisi mereka jauh lebih besar lagi.

Kedatangan mereka ke Istora Senayan pekan ini sebenarnya adalah untuk membidik gelar juara.

Aaron Chia/Soh Wooi Yik sudah dengan tegas menargetkan juara di turnamen BWF World Tour Super 500 itu.

Pasalnya, Chia/Soh masih berupaya keras mengejar titel pertama dalam karier mereka sejak dipasangkan 2017 silam.

Hingga saat ini, ganda putra peringkat 6 dunia itu sama sekali belum pernah meraih gelar juara BWF maupun level Asia.

Chia/Soh pernah menjejakkan langkah pada enam kali babak final, namun seluruhnya selalu berakhir dengan titel runner-up.

Dua diantaranya adalah final turnamen besar All England 2019 dan Kejuaraan Asia 2022.

Di kedua final bergengsi itu, Aaron Chia/Soh Wooi Yik kalah dari para wakil Indonesia. Di All England 2019 kalah dari Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Sedangkan di Kejuaraan Asia 2022 takluk dari Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.

Pearly Tan/Muralitharan Thinaah Kena Comeback Luar Biasa Apriyani/Siti Fadia

Pasangan ganda putri Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Dok : BWF)

Baca juga: Apriyani/Fadia ke Final Indonesia Masters 2022: Bidik Gelar Juara untuk Kado Pensiun Greysia Polii

Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti sukses kembali membuat kejutan di Indonesia Masters 2022.

Apriyani/Fadia berhasil menembus final Indonesia Masters 2022 setelah penampilan luar biasa mereka babak pada semifinal, Sabtu (11/6/2022).

Keberhasilan Apriyani/Fadia itu semakin terasa spesial lantaran mereka mampu mengalahkan unggulan enam asal Malaysia, Pearly Tan/Muralitharan Thinaah.

Dalam pertandingan selama 73 menit di Istora Senayan Jakarta, Indonesia, Apriyani/Fadia mengandaskan Tan/Thinaah dengan skor 21-23, 21-14, 21-14.

Hasil tersebut membuat Apriyani/Fadia kembali menjadi sorotan utama setelah mereka terus menunjukkan grafik menanjak.

Baca juga: Tembus Final Indonesia Masters 2022, Apriyani Ganti Pasangan Ulangi Final Olimpiade

Tan/Thinaah adalah korban unggulan kedua yang ditaklukkan Apriyani/Fadia pada turnamen BWF World Tour Super 500 tersebut.

Sebelumnya di babak kedua, pasangan peraih medali emas SEA Games 2021 itu telah mengalahkan unggulan kedua asal Korea Selatan, Lee So-hee/Shin Seung-chan.

Uniknya, Apriyani/Rahayu juga menang dengan cara yang sama. Kalah di gim pertama, kemudian bangkit pada dua gim berikutnya.

Hasil tersebut jelas menjadi kejutan besar, mengingat Apriyani/Fadia baru menjalani turnamen BWF World Tour pertama mereka serta masih belum memiliki peringkat BWF.

Di sisi lain, kejutan besar Apriyani/Fadia itu kini membuat Malaysia harus menangis. (Nestri Yuniardi/SportFeat)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini