TRIBUNNEWS.COM - Pebulu tangkis ganda campuran Malaysia, Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai berhasil membuat kejutan di Indonesia Open 2022, Selasa (14/6/2022).

Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai mengalahkan ganda campuran peringkat satu dunia, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai lewat pertarungan tiga gim di babak 32 besar Indonesia Open 2022.

Shevon Jemie Lai nampak sedikit emosional setelah mengalahkan Dechapol/Sapsiree.

Baca juga: Hasil Indonesia Open 2022: Kalahkan Tommy Sugiarto, Anthony Ginting Lolos ke 16 Besar

Ia langsung jatuh dalam posisi terlentang pasca-pertadingan di sektor ganda campuran Indonesia Open 2022 tersebut.

Selain itu, sang pemain juga menangis saat menjalani sesi tanya jawab selepas pertandingan.

Pebulu tangkis berusia 28 tahun ini rupanya mengungkapkan perasaannya setelah dirinya dan beberapa pemain lain mengalami keracunan makanan.

Ia sedih lantaran ada pernyataan yang menyebutkan jika keracunan makanan tersebut hanya rekayasa.

Shevon turut mengunggah pernyataan yang dimaksud dalam Instagram Story miliknya.

Ia benar-benar menyayangkan dan tak habis pikir dengan pernyataan tersebut.

Shevon lantas ingin membuktikan tuduhan tersebut dengan cara yang positif.

Ia dan sang rekan mengubah hal di atas dengan cara "mengamuk" di Indonesia Open 2022.

Buktinya, mereka dapat mengalahkan Dechapol/Sapsiree yang merupakan pemain ganda campuran terbaik dunia saat ini.

"Sejujurnya, saya ingin membuktikan sesuatu yang menghantam saya dengan cukup keras," ungkap Shevon Jemie Lai selepas pertandingan.

"Ada beberapa orang yang mengatakan jika kami mengada-ada soal keracunan makanan ketika kami kalah minggu lalu."

"Di mana itu bukanlah yang sebenarnya," sambungnya.

Baca juga: Link Live Streaming Indonesia Open 2022: Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Vs Wahyu Nayaka/Ade Yusuf

Pernyataan yang Dimaksud

Sebelumnya, Sekjen PBSI, Fadil Imran, menyampaikan hasil investigasi sementara terkait dugaan keracunan makanan di Indonesia Masters dan Indonesia Open 2022.

Fadil Imran membantah kejadian tersebut ada unsur kesengajaan sebagaimana yang disuarakan oleh fans Malaysia.

Ia menyebut para pemain yang mengalami keracunan justru sempat mengonsumsi makanan dari luar hotel.

“Itu yang diduga keracunan makanan, mereka sudah tidak akan bertanding," ujar Fadil.

"Jadi kalau keracunan itu sengaja dilakukan Indonesia, untuk apa? Mereka sudah kalah, sudah tidak akan bertanding di hari berikutnya."

“Yang kedua, hasil investigasi sementara, mereka itu keluar."

"Makan di luar, tidak makan yang disiapkan oleh Hotel. Kenapa dia bisa makan di luar? Pemain Malaysia yang hadir itu bukan mewakili BAM. Itu pemain perseorangan,” lanjutnya.

Sejauh ini, investigasi soal pebulutangkis asal Malaysia yang diduga mengalami keracunan makanan masih terus berlanjut.

Tim investigasi yang bertugas pun melibatkan dari Dinas Kesehatan dan Biddokkes Polda Metro Jaya.

“Apakah penyebabnya dari luar, nanti tim investigasi dari Dinas Kesehatan bersama tim dokter dari PBSI dan nanti dibantu Biddokkes Polda Metro Jaya akan melakukan,” pungkas Fadil.

(Tribunnews.com/Guruh, Abdul Majid)