Yang membuat salut dari seorang Quartararo ialah sang rider tampil apik kendati pengembangan YZR-M1 terbilang lelet.
Bahkan jauh terbelakang ketimbang pabrikan lainnya seperti Ducati dan Aprilia.
"Dia melakukan hal-hal hebat, meski banyak yang tahu bahwa motornya bermasalah seperti musim lalu. Quartararo telah menunjukkan mentalitas seorang juara," puji Julian Simon.
Penampilan menawan El Diablo sejatinya sedikit lupurt dari prediksi.
Pasalnya sejak awal musim dia mengeluhkan masalah motornya tang tak kunjung melaju kencang.
Bahkan MotoGP 2022 digadang-gadang menjadi prime dari seorang Francecso Bagnaia (Ducati).
Namun kenyataannya tak demikian. Quartararo melejit bersama M1 yang dia nilai lelet ketimbang speed motor seperti Desmosedici, GSX-RR maupun RS-GP.
(Tribunnews.com/Giri)