TRIBUNNEWS.COM - Fabio Quartararo harus memutar otak saat hujan mengguyur Sirkuit Assen dan lintasan MotoGP Belanda 2022 ini berubah menjadi basah.
Fabio Quartararo harus menemukan cara membalap yang tepat di atas Yamaha M1 di lintasan semacam ini.
Pasalnya, Fabio Quartararo mengaku dirinya tak bisa ngebut di Sirkuit Assen yang menjadi tuan rumah MotoGP Belanda 2022.
Baca juga: MotoGP Belanda 2022: Joan Mir Bertekad untuk Ulangi Kenangan Manis di Assen
Hal itu dirasakan oleh Fabio Quartararo ketika memasuki sesi latihan bebas kedua (FP2) di Assen.
Saat itu Quartararo dan timnya memutuskan untuk turun dengan ban hujan.
Di trek juga masih ada titik basah yang akan dilalui oleh para penggawa pembalap MotoGP.
Ketika melakoni FP2, Quartararo menganggap bahwa itu adalah kondisi buruk yang dialami Yamaha.
"Tetapi bagian yang sulit bagi kami pebalap Yamaha adalah awal FP2 pada sore hari ketika kami keluar dengan ban hujan dan masih ada titik basah di trek," tutur Fabio Quartarari dilansir Speedweek.
"Ini adalah kondisi terburuk bagi Yamaha, tetapi juga bagi saya."
Fabio Quartararo Tak Percaya Ramalan Cuaca
Selain mempelajari motor, Quartararo juga sempat belajar soal prediksi atau ramalan cuaca.
Pernah di suatu masa Quartararo memantai perkembangan cuaca yang telah diramalkan.
Akan tetapi, kala itu ramalan cuaca yang Quartararo pelajari tak sesuai.
Dalam satu hari, terkadang langsung ada perubahan cuaca.