TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dengan 12 gelar Juara Dunia MMA, sabuk Kejuaraan ONE Flyweight World Grand Prix dan rekor ciamik 30-4, Demetrious Johnson dianggap sebagai seniman bela diri campuran terhebat sepanjang masa (Greatest Of All Time/GOAT).
Pria yang juga dikenal dengan julukan “Mighty Mouse” ini akan menantang Adriano Moraes dalam laga Kejuaraan Dunia ONE Flyweight di ONE 161.
Pria kelahiran Amerika Serikat ini telah mendominasi di negaranya, dan kini ia mencoba meraih catatan serupa di Asia.
Setelah bergabung dengan ONE Championship, DJ (sapaan akrab Demetrious Johnson), mengalami kelahan knockout pertama dalam karier panjangnya saat menghadapi Moraes pada 2021 silam. Hal itu pun memupus mimpi terbesarnya untuk menjadi juara dunia di ONE.
Ia kini mengincar penebusan saat kembali berhadapan dengan Moraes di jam tayang utama Amerika Serikat pada 26 Agustus 2022 nanti.
Jelang laga di Singapore Indoor Stadium nanti, simak lima keahlian elite DJ sebagai seorang atlet terbaik dalam sejarah MMA.
1. Kemampuan Gulat Elite
Johnson mulai berlatih gulat saat masih muda, dan kemampuannya itu selalu menjadi fondasi bagi permainan MMA-nya.
Pria berusia 35 tahun ini selalu berusaha menjatuhkan lawannya lewat teknik double hingga single-leg takedown eksplosif. Saat mendarat di atas kanvas, mayoritas lawannya akan kesulitan untuk kembali berdiri karena tekanan kuat dari Johnson.
Bahkan jika percobaan takedown itu gagal, 'Mighty Mouse' akan mendesak rivalnya ke dinding atau kembali lewat percobaan berikutnya.
2. Kecepatan Tiada Banding
Semua orang yang mengenal DJ tentu paham betapa cepat dan lincahnya sang bintang MMA ini. Dipadukan dengan IQ tanding yang sangat tinggi, Johnson selalu berada selangkah di depan lawan dan menjadikannya sangat sulit diatasi.
Baik di atas kaki, dalam posisi clinch atau di ground, petarung yang berlatih di AMC Pankration ini biasanya dapat mendahului langkah lawannya. Baik dengan pukulan, takedown atau submission.
Ia menggunakan kecepatan itu untuk mendaratkan serangan dan mengincar double-leg, tetapi juga bereaksi secara defensif. Gaya permainan itu membuatnya sangat jarang terkena serangan bersih, serta memiliki pertahanan takedown yang tajam.