Dubes Penny Williams: Olahraga Bisa Tingkatkan Hubungan Bilateral Indonesia dan Australia
Laporan wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia yang berbasis di Jakarta, mengadakan pelatihan singkat mengenai olahraga asal Australia.
Bekerja sama dengan Australian Football League (AFL) Indonesia, pelatihan tersebut diberikan kepada siswa-siswi dari SMP Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTS Yasda), Jakarta Selatan.
Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mengenalkan olahraga yang termasuk populer di Negeri Kangguru tersebut.
MTS Yasda yang termasuk dalan program kemitraan sekolah BRIDGE, yang merupakan hubungan antar sekolah di Indonesia dan Australia.
Program tersebut kini terdiri dari 400 sekolah, masing-masing terdiri dari 200 sekolah di Indonesia dan 200 sekolah di Australia.
"Kami menaruh banyak upaya pada bidang olahraga antara Australia dan Indonesia, dan kegiatan ini pertama, kami berharap bisa melakukan banyak klinik kepelatihan pada masa yang akan datang," ujar Penny Williams saat ditemui di Lapangan Hoki Gelora Bung Karno (GBK), Rabu (29/6/2022).
"Sekolah yang hari ini bersama kita dalam kegitan ini adalah Bridge School, dan bridge school program terdiri dari 200 sekolah di Indonesia dan 200 sekolah di Australia dan itu seperti ikatan saudara,"lanjutnya.
"Mereka (BRIDGE) bekerjama untuk pertukaran pelajar dan guru, tapi kami juga melakukan kegiatan lain seperti coaching klinik seperti hari ini,"tutur perempuan yang memiliki hobi joging tersebut.
Penny Williams juga mengatakan, kegiatan olahraga seperti ini merupakan cara efektif untuk mendekatkan hubungan antarpersonal, dan juga dapat meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dan Australia.
"Bridge School ini sangat penting untuk anak muda di Australia dan Indonesia untuk mengetahui satu sama lain dan mengerti satu sama lain. Cara terbaik untuk mengetahui satu sama lain dan mengerti satu sama lain adalah dengan Olahraga, karenasemua orang suka olahraga," ujar Penny Williams.
Penny Williams pun menyebut satu diantara perempuan yang kini bekiprah di dunia hubungan Australia dan Indonesia pasca menyelesaikan studinya di Australia.
"Satu dari perempuan yang ada di sini (Mba Ana) dia kuliah di Australia, kini dia melatih FL (Football League) di Salatiga, dia perempuan muda di Indonesia, dan seorang seperti Mba Ana adalah contoh yang baik untuk hal ini," ujar Penny.
Ana Surjanto yang menyelesaikan studi Masternya di Monash University, Melbourne melalui beasiswa LPDP itu pun mengaku banyak mendapatkan hal positif dari pengalaman yang ia dapatkan selama di Australia.
"Ya momen ini bukan hanya untuk say berolahraga tapi juga memberdayakan perempuan di lingkungan saya di Jawa Tengah, kususnya di Kota Salatiga," kata Ana, sapaan akrabnya.
"Saya berharap ini bisa berkembang ke seluruh Indonesia tidak hanya di Jawa Tengah, karena ini sangat luar biasa. Olahraga dapat memberdayakan komunitas masyarakat," pungkasnya. (M39)