TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama mantan penata tanding (match maker) internasional, Erick Purna Irawan menghilang sejak dari dunia tinju sejak 2020.
Mantan Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Kabid Binpres) Pengprov Pertina Sumatera Selatan (Sumsel) ini kembali muncul di Kejuaraan Tinju Amatir Kapolda Metro Jaya Cup 2022 yang digelar di Plaza Tenggara Komplek Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, 25-7 Juli 2022 lalu.
Kini, Erick Purna Irawan telah mendirikan Bina Tangguh Perkasa (BTP) Sports Centre. Erick yang menjabat Direktur sekaligus pelatih BPT Sports Centre bukan hanya menangani tinju tetapi juga Muay Thai dan Kickboxing.
Dengan dukungan Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), Erick menurunkan empat petinju di Kapolda Cup 2022. Hasilnya cukup memuaskan. Baladika Harahata yang turun di kelas welter ringan meraih kemenangan KO pada ronde ketiga, Prabu Cakrakumara (kelas menengah) dan Niagara Parveen (kelas ringan putri) menang angka. Hanya Risma Badrahini (kelas ringan putri) yang kalah angka.
“Saya mengucapkan terima kasih telah mendapat kepercayaan dan dukungan dari Gubernur STIN (Laksda Dr. Ivan Yulivan, SE, MM, CHRMP, M. Tr, Han) untuk mempersiapkan empat petinju dalam Kejuaraan Tinju Amatir Hari Bhayangkara Piala Kapolda Metro Jaya 2022. Ke depan, saya ingin melahirkan atlet tinju, muaythai dan kickboxing yang berkualitas yang mampu mengangkat nama bangsa dan negara di ajang internasional," ungkap Erick Purna Irawan.
Sepak terjang Erick di dunia tinju profesional cukup dikenal. Dia berperan mengantar Muhamad Rachman menjadi juara dunia WBA kelas terbang mini di Thailand. Bahkan, dia punya hubungan dekat dengan promotor Thailand, Kaosai Galaxy, mantan juara dunia WBA yang menjatuhkan Ellyas Pical di Stadion Utama Senayan, 28 Februari 1987.
"Dunia tinju itu sudah mendarah daging dan tidak bisa saya tinggalkan," ujar Erick Purna Irawan yang pernah menjadikan anaknya, Cinta Suci Goldya meraih medali perak pada Kejuaraan Tinju Junior di Medan 2019.