TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masayarakat Basket tanah air diajak oleh PP Perbasi untuk memberikan dukungan terhadap perjuangan Timnas Bolabasket 5x5 Putra di FIBA Asia Cup 2022 dan Kualifikasi FIBA World Cup 2023.
"Kami butuh dukungan penuh masyarakat karena tugas ini tidak mudah. Timnas harus masuk 8 besar di FIBA Asia Cup agar tidak jadi penonton di FIBA World Cup 2023 nanti," ungkap Sekjend PP Perbasi, Nirmala Dewi.
Sedangkan Manajer Timnas Bolabasket 5x5 Putra, Jeremy Imanuel Santoso sangat percaya bahwa para pemain bisa membayar ekspektasi publik untuk main di Piala Dunia.
"Caranya, Timnas minimal harus memenangkan dua pertandingan di penyisihan Grup A FIBA Asia Cup nanti. Jalan itu akan terbuka karena di laga selanjutnya usai penyisihan grup akan ketemu tim peringkat lebih rendah dengan sistem silang melawan grup B," jelas Jeremy Imanuel Santoso.
Terlebih Istora Senayan merupakan venue legendaris di Indonesia. Di tempat ini pahlawa olahraga Indonesia dari bulu tangkis mampu mengukir prestasi membanggakan. Banyak jawara Indonesia merayakan kemenangan di Istora.
"Saya harap sejarah badminton yang dibuat di Istora bisa menular di Timnas basket,” ujarnya.
Dukungan itu baiknya diberikan dengan datang langsung ke venue pertandingan. Dua even tersebut kebetulan digelar di tempat yang sama, yakni Istora Senayan.
FIBA Asia Cup 2022 digelar pada 12 hingga 24 Juli 2022. Di ajang ini, Indonesia satu grup dengan Jordania, Saudi Arabia, dan Australia di Grup A.
Kemudian untuk Kualifikasi FIBA World Cup 2023, Indonesia sisakan dua pertandingan. Melawan Saudi Arabia pada 1 Juli 2022 dan 4 Juli 2022 melawan Jordania.
Untuk di Kualifikasi FIBA World Cup 2023, Timnas tidak ada kans. Ini karena empat laga sebelumnya dilalui tanpa kemenangan. Indonesia menjadi juru kunci Grup C yang dihuni Jordania, Saudi Arabia, dan Lebanon.
Karena itu, dua pertandingan sisa itu akan dijadikan pemanasan pada perjuangan sesungguhnya medio Juli nanti.
Ini karena di FIBA Asia Cup 12 hingga 24 Juli 2022, Timnas wajib menembus peringkat delapan besar jika ingin tampil di FIBA World Cup 2023.
Target ini harus terealiasi karena pada Piala dunia nanti Indonesia menjadi tuanr rumah bersama Jepang dan Filipina.
"Kami iri dengan Vietnam. Saat SEA Games kemarin tribun penuh dipenuhi penonton. Kami berharap di sini juga bisa begitu nanti," jelasas Ketum PP Perbasi, Danny Kosasih.
Secara kekuatan tim, Timnas Indonesia sedang dalam kondisi bagus. Secara mental, mereka dalam situasi baik. Timnas baru saja menjadi penguasa Asia Tenggara dengan meraih medali emas di SEA Games Hanoi lalu.
Kemudian, try out ke Australia juga hasilnya tidak mengecewakan. Sebanyak 10 pertandingan uji coba dijalani melawan tim-tim NBL1 Australia, Timnas mampu bukukan tujuh kemenangan dan tiga kekalahan.
Kepercayaan diri mereka juga menebal dengan ditunjukkan sering membalikkan keadaan dari tertinggal menjadi unggul di akhir pertandingan saat melawan tim dengan kelebihan size selama di Australia.
Bagusnya lagi, Timnas Bolabasket 5x5 Putra turun dengan kekuatan penuh di Window III Kualifikasi FIBA World Cup 2023 dan FIBA Asia Cup nanti. Ini menyusul semakin membaiknya kerja sama Marques Bolden, Derrick Michael, dan Brandon Jawato, juga Arki Dikania Wisnu dengan pemain lainnya.
"Setelah SEA Games, pemain juga menjalani try out di Australia. Dari 10 game, kita menang 7 kali, tentu ini hasil yang sangat baik. Jadi pada FIBA Asia Cup nanti, tidak ada pilihan lain kecuali masuk delapan besar. Itu pertandingan hidup mati dan ini jadi tantangan buat kita semua sebagai bangsa Indonesia,” tabdas Arki Dikania Wisnu.
Sementara Pelatih Rajko Toroman menegaskan, timnas akan tampil full team di FIBA Asia Cup nanti. Abraham Damar Grahita yang sempat alami cedera tendinitis tidak akan menjadi masalah besar bagi timnas.
Diakuinya, cedera tersebut tidak parah. Namun agar maksimal di FIBA Asia Cup nanti, tugas Abraham bisa saja sementara digantikan Mohammad Arighi saat Window III Kualifikasi FIBA World Cup 2023.
"Apalagi pada try out di Australia lalu, Arighi menunjukkan progres apik," ujar Rajko Toroman.