News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Malaysia Masters 2022

Malaysia Masters 2022 - Aaron/Wooi Yik Waspadai Kekuatan Ganda Korea Selatan

Penulis: Niken Thalia
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aaron Chia/Soh Wooi Yik selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 24 Juli 2021. Aaron/Wooi Yik waspadai kekuatan Korea di Malaysia Masters 2022.

TRIBUNNEWS.COM - Ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik mengakui bakal mewaspadai kekuata ganda Korea pada gelaran Malaysia Masters 2022.

Pasalnya sebelum Malaysia Masters 2022, Aaron/Wooi Yik terakhir jumpa ganda Korea harus berujung kekalahan.

Oleh karena itu, Aaron/Wooi Yik mencoba untuk bangkit dan melupakan masa lalunya itu di Malaysia Masters 2022.

Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam perebutan tiket perempat final Indonesia Masters 2022, Kamis (9/6/2022). Aaron/Wooi Yik waspadai kekuatan Korea di Malaysia Masters 2022. (Tribunnews.com/Alfarizy AF)

Baca juga: Wakil Malaysia Kalahkan Pramudya/Yeremia di Indonesia Open 2022, Aaron Chia: Ini Keberuntungan Kami

Di Malaysia Masters 2022 pada babak 16 besar nanti, Aaron/Wooi Yik bakal berhadapan dengan ganda Korea.

Ialah pasangan Kim Gi Jung/Kim Sa Rang.

Aaron menilai bahwa pasangan Korea merupakan tandem yang kuat.

Terlebih menurut Aaron, pada pertandingan sebelumnya dia belum melakukan yang terbaik.

Sehingga, dia menganggap ini pertandingan yang penting dan berharap tampil apik dihadapan ganda Korea.

"Korea adalah pasangan yang kuat, kami dulu mengikuti mereka dengan cermat dan baru-baru ini memainkan mereka di Indonesia (Indonesia Open)," ujar Aaron dilansir New Straits Times.

"Itu bukan pertandingan yang mudah karena harus sampai penentuan."

"Ini pertandingan penting, dan kami berharap bisa melepaskan masa lalu kami untuk bermain lebih baik."

Sementara itu menurut Wooi Yik, dia dan Aaron tentu memiliki target tersendiri.

Aaron Chia/Soh Woii Yik (dok: bernama)

Apalagi mereka adalah penghuni top 10 dunia.

Untuk itu, apapun alasannya, pemain top dunia harus siap berlaga di turnamen yang levelnya lebih tinggi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini