Hal ini dikarenakan pukulan tersebut lebih banyak keluar dan menghasilkan poin bagi lawan.
Ginting semakin percaya diri setelah smashnya dua kali beruntun menghujam lawan, skor 9-4.
Lima angka beruntun yang didapatkan Ginting harus terhenti setelah smashnya menyangkut di netnya sendiri.
Permainan apik Ginting pada interval pertama set pertama membuat Naraoka terus tertekan dan mengakui keunggulan lawannya dengan skor 11-6.
Pada interval kedua, Ginting patut mewaspadai kebangkitan Naraoka yang mampu meraih lima poin beruntun.
Usaha Ginting untuk menghentikan tren positif Naraoka berhasil membuahkan hasil ketika skor menunjukkan 13-11.
Kegagalan Ginting menyeberangkan shuttlecock saat netting membuat poinnya didekati Naraoka, skor 15-12.
Pertandingan atraktif kedua pemain terlihat sangat menghibur dimana Ginting dan Naraoka saling berebut poin sepanjang laga.
Naraoka makin mendekati poin Ginting setelah beberapa variasi pukulannya membuahkan hasil, skor 16-15.
Naraoka akhirnya berhasil menyamakan skor melawan Ginting pada kedudukan 17-17.
Bahkan, Naraoka mampu berbalik unggul setelah pukulan Ginting keluar lapangan, skor 17-18.
Kedudukan berubah menjadi deuce dan membuat tekanan laga makin intens lantaran kedua pemain sama-sama melakoni momen krusial dalam usahanya menyegel kemenangan pada set pertama.
Ginting berhasil memaksa deuce lagi saat smashnya membuahkan hasil dan mengubah skor 21-21.
Kemenangan set pertama akhirnya berhasil diraih Ginting setelah melewati momen genting, skor 23-21.