TRIBUNNEWS.COM - Game sepak bola seperti FIFA dan Football Manager menjadi korban pemblokiran akses yang dilakukan Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Dengan adanya pemblokiran Steam yang diblokir Kominfo, para pecinta game sepak bola seperti FIFA dan Football Manager tidak bisa lagi menemukan informasi, mengunduh, dan membeli game favoritnya di platform tersebut.
Tagar #BlokirKominfo pun ramai di media sosial seusai Kominfo memblokir berbagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE), termasuk Steam dan Epic Games yang menstribusikan FIFA & Football Manager.
Baca juga: Apa Itu Steam, Epic Games, Dota dan Amazon yang Diblokir Kominfo, Ini Penjelasannya
Sampai saat ini Minggu (31/7/2022) pukul 10.46, tagar #BlokirKominfo telah mencapai 105 ribu Tweet.
Sesuai rencana sebelumnya, Kominfo memblokir sejumlah PSE Lingkup Privat yang ada di Indonesia.
Pengumuman mengenai pemblokiran aplikasi oleh Kominfo disampaikan melalui Siaran Pers No. 308/HM/KOMINFO/07/2022 tentang Pendaftaran Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat
Sebelum melakukan pemblokiran terhadap platform penyedia layanan game Steam, Origin, Dota hingga Epic Games, Kominfo telah melakukan beberapa upaya persuasif.
Membuat Penggemar Game Sepak Bola Meradang
Dengan adanya pemblokiran yang dilakukan Kominfo ini, membuat warganet tidak terkecuali penggemar game sepak bola meradang.
Dalam pantauan Tribunnews, banyak warganet yang kesal karena tidak bisa lagi main FIFA.
Seperti akun @sayagaffy yang ingin me time main FIFA, malah tidak jadi karena diblokir.
"Hari sabtu, kebeneran beberapa janji ga jadi, seneng bisa me time maen fifa. eh steam di blokir. #Sad #BlokirKominfo," tulis akun @sayagaffy Sabtu (30/7/2022).
Ada pula warganet yang berkeluh kesah terkait pemblokiran ini, karena baru saja pre order FIFA 23.
"Dah pre order FIFA 23, steamnya malah diblokir. Mantap #BlokirKominfo," tulis akun @ahmad_siahaan Sabtu (30/7/2022).