Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pebulutangkis ganda putra nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo nampaknya belum kembali ke performa terbaiknya.
Sejak terakhir menjadi juara di Turnamen Bulutangkis BWF Super 1000 Indonesia Open 2021, pasangan berjuluk The Minions itu belum meraih gelar lagi.
Sepanjang tahun 2022 ini, performa yang ditunjukkan Marcus/Kevin hanya menjadi semifinalis pada gelaran All England dan Indonesia Masters 2022.
Tentu bukan hal yang biasa bagi The Minions, mengingat dala kurun waktu tahun sebelumnya, Marcus/Kevin acap kali menjadi juara hampir dalam semua ajang.
Tahun 2017 hingga 2019 merupakan puncak performa Marcus/Kevin. Setidaknya, pada tahun 2017 The Minions masuk merengkuh tujuh gelar.
Pada tahun berikutnya, mereka masuk final sebanyak 10 kali dengan mencatatkan sembilan gelar. Tahun 2019 The Minions mencatatkan delapan gelar juara.
Tentu saat ini kondisi itu sedang berbalik. Kondisi Marcus yang masih mendera cedera ankle di kedua kakinya, bisa menjadi indikasi turunnya performa The Minions.
Dalam waktu dekat Marcus/Kevin dijadwalkan turun dalam Kejuaraan Dunia Bulutangkis BWF yang diselenggarakan di Jepang, 22-28 Agustus mendatang.
Dalam ajang bergengsi itu, Indonesia mengirimkan empat wakilnya dalam sektor ganda putra.
Mereka adalah, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Fajar Alfian/Rian Ardianto, dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.
Menanggapi hal tersebut, Kepala bidang Pembinaan Prestasi PBSI Rionny Mainaky pun berujar kepada Marcus/Kevin agar bisa mempersiapkan diri. Mengingat, mereka masih menjadi andalan Indonesia untuk merebut gelar sektor ganda putra.
"Dulu lawan takut, sekarang orang mempelajari, jadi mereka harus lebih pintar lagi. Baik dari buangan bola, terima servis dan lainnya," kata Rionny saat ditemui di GOR Nanggala, Cijantung, Senin (1/8/2022).
"Kalau lagi kepepet dan Kevin mau ngadu, tapi lewat, nah Marcus buang bolanya harus bagus. Karena pemain ganda kan polanya mainnya begitu saling cover dan memindahkan bola. Jadi memang harus lebih fokus lagi," lanjutnya.
Rionny pun menceritakan Marcus dulunya dapat menjadi andalan karena kecepatannya dalam bermain, kini tentu dengan cedera yang menerpanya itu membuat Marcus sedikit lebih lambat.
Hal tersebut lah yang dimaksud Rionny untuk Kevin dapat meng-cover arah bola dari sang lawan.
"Karena dulu kan dalam kondisi apapun (Marcus) bergerak cepat, cover kanan kiri bisa. Sekarang sakit, jadi dia (Kevin) bilang ingin Marcus biar buangannya lebih bagus dan lebih taktis lagi," kata Rionny.
Dalam ajang Kejuaraan Dunia yang akan datang, Marcus/Kevin masih menjadi unggulan pertama, disusul dengan Hendra/Ahsan di posisi kedua.