"Ducati memang cepat dalam kategori motor, entah itu trek lurus atau saat menikung. Namun ini tak melulu soal motor saja, dalam perebutan gelar juara dunia, saya yang akan menang dan bukan dia (Quartararo). Kami pasti berjuang hingga akhir," tambah saudara Pol Espargaro tersebut.

Musim ini tidak ada yang memprediksi bahwa Aleix Espargaro menjadi pesaing utama dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2022.

Awalnya, Bagnaia lah yang dipandang memiliki peluang untuk menantang Fabio Quartararo mempertahankan gelar juara dunianya.

Namun 'penyakit' musim lalu yang dialami Bagnaia kambuh lagi.

Dia terlambat panas dan mengakaibatkan Fabio Quartararo 'ngacir' dalam perolehan poin.

Di sisi lain, Aprilia dalam pengembangan kuda besinya juga tak tanggung-tanggung. RS-GP menjelma sebagai kuda besi kejutan yang mampu bersaing dengan speed Ducati.

Layak ditunggu, akankah pabrikan Italia itu bisa menjadi juara dunia di kelas MotoGP untuk kali pertama melalui Aleix Espargaro.

(Tribunnews.com/Giri)