TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Princess Mary Superal akhirnya menjadi juara Simone Asia Pacific Cup di Pondok Indah Golf Course, Jakarta, Sabtu (20/8/2022), mengungguli dua bintang dunia, So Yeon Ryu dan Lydia Ko.
Dia mencetak 67 pukulan atau 5 di bawah par pada pertandingan final. Mengantarnya menjadi pemimpin leaderboard akhir dengan total 204 pukulan atau 12 di bawah par.
Princess, pegolf berusia 25 tahun asal Filipina ini tidak dapat menahan air mata kebahagiaan usai menyelesaikan pertandingan.
Kemenangan di Simone merupakan hasil terbaiknya sejak menjadi pemain profesional pada tahun 2016.
“Saya sudah menunggu momen ini sejak lama. Saya sangat bahagia. Saya menjalani permainan di final round seperti di hari sebelumnya. Fokus pada permainan saya sendiri,” ungkap Princess yang mendapatkan hadiah sebesar US$ 100 ribu atau sekitar Rp 1,5 miliar dari total hadiah US$ 750 Ribu. Dia mencetak hat-trick birdie di first nine, yaitu pada hole 2, 3, dan 4. Dua birdie lainnya dicetak di hole 10 dan 15. Sisanya par.
Princess sudah cukup familiar dengan Pondok Indah Golf Course. Dia pernah bermain di lapangan golf ini saat masih menjadi pemain amatir. Dia juga mengaku sangat gembira bisa kembali datang dan bermain di Jakarta. Selain merasa nyaman dengan keramahtamahan orang Indonesia, dia juga juga menyukai makanan Indonesia, terutama nasi goreng.
Dia bermain satu flight dengan rekan satu negaranya Pauline Del Rosario bersama dengan pasangan asal Selandia Baru, Lydia Ko yang merupakan pegolf LPGA berperingkat 4 dunia dan Momoka Kobori. Princess berharap dengan kemenangan ini dia bisa memberikan inspirasi kepada para wanita, khususnya di Asia untuk bisa berprestasi di lapangan golf. .
So Yeon Ryu berhasil merebut posisi runner up dari Lydia Ko. Dia unggul satu pukulan dari Lydia. So Yeon Ryu yang pernah menjadi juara turnamen major Ana Inspiration tahun 2017 dan U.S. Women’s Open 2011 mengumpulkan 207 pukulan atau 9 di bawah par. Dia mencetak 7 birdie, namun membuat dua bogey.
Patricia Konsisten
Patricia Walanda Sinolungan bermain konsisten hingga hari ketiga. Pegolf amatir ini menjadi pemain lokal dengan perolehan hasil terbaik, mengalahkan empat pegolf profesional Indonesia, yaitu Tatiana Wijaya, Ida Ayu Melati Putri, Dea Mahendra, dan Putri Aisyah Amani.
Patricia menempati posisi T6 bersama dengan pegolf profesional asal Korea, Bomee Lee. Mereka masing-masing mengumpulkan 214 pukulan atau 2 di bawah par. “Saya tidak menyangka bisa menempati peringkat keenam. Perasaannya tentu senang sekali, excited, walaupun sempat merasa tegang. Ini pengalaman pertama saya main di turnamen profesional,” kata Patricia yang akrab disapa dengan nama Patty.
Walaupun telah terbukti bisa bersaing dengan para pegolf profesional, Patricia belum berpikir untuk menjadi pegolf profesional. “Saya belum ada rencana untuk turn pro. Masih mau menyelesaikan kuliah dulu,” kata pegolf yang kuliah di Negeri Paman Sam ini.
Pegolf amatir Indonesia lainnya, Kristina Natalia Yoko menempati posisi T8 dengan total 215 pukulan atau 1 under, ties dengan tiga profesional, yaitu Karis Davidson (Australia), Tiffany Chan (Hongkon), dan Hyo Joo Kim (Korsel).
“Saya sangat gembira melihat prestasi para pegolf amatir kita, Patricia dan Kristina. Semoga dengan bertambahnya pengalaman mereka di turnamen profesional bertaraf internasional ini bisa membuat mereka semakin berkembang,” kata Murdaya Po, Ketua Umum PG PGI. Dia berharap dengan selenggarakan turnamen golf profesional ladies bisa memberikan inspirasi dan semangat kepada para ladies golfer di Indonesia.