TRIBUNNEWS.COM, SINGAPORE - ONE Fight Night 1: Moraes vs. Johnson II hanya tinggal menghitung hari. Pada Sabtu (27/8/2022), berbagai pertanyaan akan terjawab.
Ajang yang berlangsung di Singapore Indoor Stadium tersebut akan menyajikan 10 laga yang terdiri dari lima laga Muay Thai, dan lima laga MMA.
Masing-masing petarung yang terlibat memiliki misi tersendiri dan bertekad meraih kemenangan demi melambungkan nama mereka.
Tak hanya dua laga perebutan gelar juara dunia, pertarungan lainnya pun menyajikan cerita serta pertaruhan tersendiri. Mulai dari misi membalas kekalahan hingga membuktikan kepantasan untuk berada di persaingan papan atas.
Berikut adalah lima alur cerita serta pertanyaan besar yang akan terjawab dalam ajang yang dimulai pukul 07.00 WIB tersebut.
1. Mampukah Demetrious Johnson Membalas Kekalahan atas Adriano Moraes?
Dunia olahraga tarung dikejutkan oleh kemenangan Adriano Moraes atas Demetrious Johnson. Lewat serangan lutut tajam, sang juara bertahan ONE flyweight membuat Johnson terjungkal pada ronde kedua.
Kekalahan TKO tersebut menjadi yang pertama di derita Johnson dalam karier panjangnya. Sebelumnya, dalam 35 laga MMA yang telah ia lalui, Johnson hanya menelan tiga kekalahan yang semuanya lewat angka.
Kini, Johnson bertekad bangkit dan ingin menyamakan kedudukan sekaligus membalas kekalahan. Di sisi lain, Moraes ingin membuktikan jika kemenangannya bukanlah sekadar kebetulan.
2. Bisakah Liam Harrison Mengakhiri Kedigdayaan Nong-O Gaiyanghadao?
Nong-O Gaiyanghadao nampak semakin tak terhentikan. Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai ini memiliki catatan 8-0 di ONE Championship dan tiga kemenangan terakhirnya diraih lewat KO.
Muay Thai hero asal Thailand ini tampil semakin menggila melalui kombinasi serangan tajam dan penuh ledakan lewat kedua kaki serta tangannya. Banyak yang menganggap jika Nong-O adalah petarung Muay Thai terbaik di era modern, dan sejauh ini ia mampu membuktikan anggapan tersebut.
Di sisi lain, Harrison memiliki serangan agresif nan cepat yang bisa membuat lawan terkapar dalam hitungan detik. Petarung asal Inggris in pun tak pernah mengambil langkah mundur. Jika Nong-O memutuskan untuk berduel dalam jarak dekat, Harrison mungkin sudah menyiapkan jawaban untuk membalas serangan lawan.
Satu yang pasti, petarung pertama yang mendapat celah untuk mendaratkan serangan hampir bisa dipastikan akan keluar sebagai pemenang. Bagaimanapun, serangan mereka setajam kapak yang siap membelah kayu terkuat sekalipun.