Mau Redam Jiwa Tawuran Generasi Muda, Ki Kusumo Jaring Bibit Petarung MMA Lewat Kejuaraan
Willem Jonata/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM - Aktor, produser film, sekaligus paranormal Ki Kusumo prihatin melihat kian maraknya generasi muda terlibat tawuran atau perkelahian.
Masyarakat pun dibuat resah karena perkelahian di antara mereka mengakibatkan kerusakan fasilitas umum. Bahkan di beberapa kasus sampai jatuh korban jiwa.
Sebagai Ketua Umum Federasi Beladiri Amatir Indonesia (FBAI), Ki Kusumo menilai fenomena itu bisa ditekan melalui kejuaraan beladiri.
Baca juga: Jelang UFC 280, Petarung MMA Jeka Saragih Ikuti Pelatihan Intensif di Amerika Serikat
Seperti halnya Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Open Mixed Martial Art (MMA) memperebutkan Piala Wali Kota Solo yang digelar FBAI di Solo Grand Mall, 26-28 Agustus 2022.
“FBAI mengakomodasi semangat pemuda untuk berprestasi di bidang olahraga. Lalu, kejuaraan ini sekaligus mencari bibit baru di bidang MMA,” ujar Ki Kusumo dalam siaran pers.
Olahraga MMA menggabungkan berbagai beladiri. Tujuan MMA, menurut dia, tak lain untuk membentuk jiwa satria generasi muda.
“Setelah bertarung diakhiri dengan berjabat tangan. Generasi muda banyak yang semula berantem jadi tawuran. Kalau mau berlatih giat ya menang. FBAI selain menjaring bibit, menyehatkan generasi muda dan berprestasi,” paparnya.
Ki Kusumo menilai bertanding di octagon menjadi sarana duel secara sportif sekaligus berprestasi. Dan Kejurnas FBAI bakal digelar rutin untuk menjaring anak muda berprestasi nasional hingga internasional.
“Tujuan kami hingga internasional. Tentu untuk mengharumkan nama Indonesia,” lanjut bintang film Jangan Menangis Sinar.
Setelah di Solo, FBAI menargetkan ekshibisi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2025 di Sumatera Utara.
“Doakan berjalan lancar, dan MMA menjadi cabang olahraga yang memasyarakat di Indonesia, sama seperti olahraga lainnya,” kata Ki Kusumo.