Pada tahun terbentuknya Persilat, Eddie terpilih sebagai Presiden. Setelah itu, tepatnya pada Tahun 1987, Silat dipertandingkan pada SEA Games.
Kompetisi Silat juga diupayakan hadir di negara lain. Pada tahun 2008, Eddie menggagas kejuaraan Pencak Silat di seluruh Eropa dan ia ditetapkan ‘Bapak Pencak Silat Eropa di Swiss.
Saat Presiden Spanyol dalam kunjungannya ke tanah air, Eddie Marzuki Nalapraya disebut juga sebagai Bapak Pencak Silat Dunia.
Karier Militer Eddie Marzuki Nalapraya
Mayjen TNI (Purn) Eddie Marzuki Nalapraya memulai karier militer-nya sejak berusia 16 tahun. ia bergabung dengan Detasemen Garuda Putih saat terjadi Agresi Militer Belanda I.
Besar dan tumbuh di era kemerdekaan membuat Eddie pernah terlibat dalam berbagai gerakan perjuangan melawan Kolonialisme.
Kisah perjuangan Eddie yang tersebar di kalangan militer adalah ketika ia menanam bom batok yang ditutupi kotoran Kerbau atau Sapi untuk melumpuhkan penjajah.
Hingga pada tahun 1950 ia diangkat sebagai sersan, dan kemudian diangkat sebagai mayor jenderal di usia 80 tahun.
Dalam catatan kariernya, Eddie Nalapraya juga sempat tergabung menjadi anggota pasukan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di Kongo tahun 1960.
Catatan Pendidikan
SD dan SMP, Tasikmalaya
Sekolah Bintara Administrasi, Surabaya (1951)
Sekolah Bintara Atas, Bandung (1955)
Sekolah Perwira, Bandung (1957)