“Pada lap awal gunakan ban kompon keras tak ada kendala temperatur, karena saya harus sudah angkat gas dan meluncur. Banyak kehilangan waktu tapi masih bisa dikompromi. Akibat insiden itu memengaruhi jalannya balapan dan harus menjaga penggunaan ban,” beber Sergio Perez.
Finis posisi 6 di sirkuit berjulukan “Temple of Speed” membuat Perez tidak puas, sehingga banyak
yang harus dilakukan untuk bisa kembali ke posisi puncak.
“Saya akan kembali ke simulator dan berlatih mendapatkan semangat bertarung lagi,” tegasnya.
Kemenangan yang diraih di GP Monza memperkokoh posisi Verstappen di puncak klasemen sementara Juara Dunia F1 2022, dengan mengkantongi 335 poin, unggul 116 poin dari rivalnya diposisi kedua.
Sementara Perez berada di posisi tiga dengan total 210 poin.
Seri berikutnya akan berlangsung di sirkuit jalan raya Singapura pada 2 Oktober mendatang.
Sri Adinegara selaku Market Development Director PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI)
mengatakan, kemenangan Max Verstappen di GP Monza, sekali lagi menunjukkan kemampuannya
sebagai pembalap terbaik yang dimiliki Tim Red Bull Racing.
"Meski mendapat sanksi penalti tak menyurutkan dirinya untuk meraih kemenangan 5 kali berturut-turut dengan total sebelas kemenangan musim ini. Sergio Perez juga tampil maksimal meski berbagai kendala dihadapi, kita yakin dirinya bisa tampil maksimal pada seri berikutnya.”
Sri Adinegara mengharapkan antusiasme para penggemar Formula 1 akan semakin bergairah, karena
Tim Red Bull Racing menargetkan Max Verstappen mampu mempertahankan titel Juara Dunia F1.
“Masih ada enam seri lagi, dan kita nantikan keseruannya di Singapura, semoga saja Verstappen bisa tampil impresif dan mempersembahkan kemenangan,” ujarnya.