Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan pebulutangkis tunggal putra Indoensia, Haryanto Arbi angkat bicara soal Viktor Axelsen.
Tunggal putra asal Denmark itu setidaknya sejal dua tahun terakhir banyak menghiasi podium pertama dalam hampir semua ajang bulutangkis dunia.
Sampai 6 September lalu, ayah dari Vega Rohde itu menduduki peringkat pertama BWF dengan total poin 122606.
Kendati demikian, Haryanto Arbi tak sepenuhnya setuju jika Viktor Axelsen dianggap sebagai tunggal putra terbaik sepanjang masa.
Pebulutangkis yang memiliki julukan smash 100 watt karena pukulan-pukulan kerasnya itu menyebut, ada sosok pebulutangkis yang lebih baik dalam segi pukulan.
Tak lain adalah Poul-Erik Høyer Larsen, tunggal putra Denmark yang menjadi pesaingnya sendiri di saat berkarier sebagai atlet.
Namun, Hariyanto Arbi mengatakan, Viktor Axelsen lebih unggul dari segi konsistensi bermainnya, hal itulah yang menjadi kelebihan pebulutangkis berusia 28 tahun itu.
"Kalau pukulan paul erik sih lebih baik, tapi kalo buat stabil dan keberlanjutan, Viktor lebih konsisten lah," ungkap Haryanto Arbi.
Lebih lanjut, Haryanto Arbi menyebut, ada sosok pebulutangkis yang memiliki gaya permainan yang serupa dengan Axelsen di jamannya.
Pebulutangkis itu adalah Thomas Stuer-Lauridsen, tunggal putra Denmark yang juga sempat adu tangkas dengan Haryanto Arbi di beberapa ajang, termasuk saat bersua di final Piala Thomas 1996.
"Dulu sih ada Thomas Stuer-Lauridsen, waktu itu final sama saya di Vietnam, terus dia (Thomas) cedera, abis itu mainnya dia turun, tapi sebelumnya bagus ya. ya karena itu, tingginya kan hampir sama (dengan Axelsen)" ujar Haryanto Arbi.