TRIBUNNEWS.COM - Rider pengganti Andrea Dovizioso, Cal Crutchlow mengungkapkan kekesalannya setelah menunggangi YZR-M1 di Sirkuit Twin Ring Motegi, Jepang, Jumat (23/9/2022) lalu.
Pria asal Inggris itu mengaku kesal karena motor Yamaha tidak bisa diajak ngebut ketika balapan ajang MotoGP Jepang 2022.
Cal Crutchlow menjelaskan bahwa M1 milik Yamaha tidak bisa mengantarkannya menembus posisi 10 besar ketika tampil di Jepang.
Pembalap berusia 36 tahun itu menerangkan bahwa ban yang ia gunakan pada M1 miliknya kurang bagus.
Baca juga: Sorotan Hasil FP2 MotoGP Jepang 2022: Quartararo & Marquez Kena Nasib Apes di Tikungan 3
Pasalnya dia merasakan ketika menunggangi M1 miliknya kurang nyaman sehingga berakibat tak bisa kompetitif ketika di lintasan.
"Saya kesal karena itu tidak cukup untuk 10 besar. Benar-benar kesal," terang Cal Crutchlow mengutip dari laman Speedweek.
"Saya merasa baik tetapi ban terakhir yang saya gunakan tidak bagus. Sepanjang balapan saya memiliki grip yang lebih sedikit dibandingkan dengan ban sebelumnya," katanya menambahkan.
Padahal Cal Crutchlow menargetkan dirinya bisa menembus posisi sepuluh besar jika menggunakan ba baru.
Sangat disayangkan harapan Cal Crutchlow harus pupus.
"Saya berharap ban baru akan menempatkan saya di 10 besar, tapi sayangnya itu tidak berhasil."
Bahkan ketika dia melihat rider Ducati Lenovo, Jack Miller di depannya, rider asal Australia itu sangat lihai dalam menjinakkan desmosedici miliknya.
Crutchlow menilai penampilan gemilang dari Jack Miller itu didukung dengan pemilihan ban yang tepat.
Sehingga tak heran jika rekan satu tim Francesco Bagnaia itu tampil manis apalagi ketika berakselerasi.
"Jack adalah pembalap yang brilian. Dia nyaris tidak mencapai puncak di lap tercepatnya, tapi dia masih di depan."