"Selain itu, penurunan performa di Prancis ini juga karena strategi permainan di poin-poin kritis yang tidak tepat. Pemain juga tidak fokus, kurang tenang, dan kurang konsisten. Sehingga pemain masih banyak melakukan kesalahan sendiri pada saat kondisinya lagi tegang," tegasnya.
Untuk itu, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky mengatakan, pihaknya segera melakukan evaluasi.
Terlebih, setelah French Open, skuad Merah-Putih akan tampil di Hylo Open, yang berlangsung di Saarbrucken, Jerman, 1-6 November mendatang.
"Untuk evaluasi performa pemain, kami segera menganalisis hasil di turnamen Denmark dan Prancis Terbuka dengan mengajak duduk bersama dengan pelatih dan atlet untuk bersama-sama melihat dan menonton video rekaman pertandingan," ucap Rionny
"Ini untuk menganalisis kelemahan dan kelebihan diri sendiri dan lawan. Selain itu berusaha mencari dan memberikan solusi terbaik kepada atlet di masing-masing sektor, baik secara mental maupun teknik," sambungnya.
(Alfarizy/M39)