TRIBUNNEWS.COM - Keberhasilan Islam Makhachev menjadi juara di kelas ringan UFC cukup mengubah peta persaingan di sektor tersebut.
Para pesaing Islam Makhachev perlu berpikir dan berusaha keras untuk bisa mendapatkan perhatian atlet asal Dagestan tersebut.
Bisa dibilang, Islam Makhachev kini menjadi petarung yang paling dicari di kelas ringan UFC lantaran memiliki sabuk juara di pinggangnya.
Baca juga: Jadi Raja Baru Kelas Ringan UFC, Islam Makhachev Disambut Meriah saat Mudik ke Dagestan
Meski demikian, kisah perjalanan rekan dekat Khabib Nurmagomedov ini tak selalu mulus.
Ia pernah berada di periode cukup sulit dalam kariernya.
Islam sempat berada di bawah bayang-bayang Khabib yang begitu dominan.
Saat Khabib masih aktif bertarung, segala fokus hampir bisa dipastikan mengarah kepada The Eagle.
Alhasil, kiprah Makhachev yang juga tak kalah impresif pada akhirnya tertutupi.
Kesulitan selanjutnya datang ketika Khabib memutuskan untuk mundur dari UFC.
Ekspektasi besar langsung berada di pundak Islam Makhachev untuk meneruskan dominasi Dagestan di kelas ringan.
Namun, tak mudah bagi Islam Makhachev mendapatkan lawan.
Bahkan, ia sering dianggap sebelah mata oleh para pesaingnya di kelas ringan.
Michael Chandler, salah satu petarung top di kelas ringan, bahkan terang-terangan menyebut Islam tak akan bisa menyamai prestasi Khabib.
Islam memilih tak terpancing dengan hal-hal semacam itu.
Ia pada akhirnya memiliki waktu terbaik untuk membuktikan kepada para petarung lain di kelas ringan.
Momen tersebut datang di UFC 280 ketika dirinya berhadapan dengan Charles Oliveira.
Singkatnya, Islam sukses merebut gelar juara kelas ringan dengan membuat Charles menyerah.
Kini, Islam makin dihormati dengan sabuk juara yang melingkar di pinggangnya.
Tak terkecuali bagi Michael Chandler yang turut memuji kualitasnya.
Baca juga: Islam Makhachev Juara, Khabib Nurmagomedov Ungkap Label Baru Sabuk Kelas Ringan UFC
"Islam datang ke pertarungan itu dan menunjukkan dia adalah kekuatan yang harus diwaspadai saat baku pukul maupun bergulat," ungkap Chandler dikutip dari laman Kansas City.
"Pada akhirnya kita memiliki juara baru, dan namanya adalah Islam Makhachev."
"Islam membuktikan bahwa dirinya konsisten dengan perkataannya di masa lalu."
"Saya mengakui kesalahan saya. Dia adalah juaranya dan saya berharap untuk bisa bertarung dengannya," sambungnya.
(Tribunnews.com/Guruh)