TRIBUNNEWS.COM - Tiga pembalap Formula 1, Max Verstappen, Lewis Hamilton dan Sergio Perez menilai bahwa saat ini media sosial menjadi tempat yang toxic.
Pengakuan Max Verstappen, Lewis Hamilton dan Sergio Perez yang menyebut media sosial toxic bukanlah tanpa alasan.
Melihat banyaknya segala bentuk ujaran kebencian maupun komentar negatif yang ada di media sosial, ketiga pembalap Formula 1 itu pun merasa terganggu.
Baca juga: Raih Kemenangan ke-10 Musim Ini, Max Verstappen Kian Dekat ke Gelar Juara Formula 1 2022
Sebelumnya, Nicholas Latifi yang juga merupakan pembalap F1 mendapat ancaman pembunuhan setelah mengalami kecelakaan dalam F1 GP Abu Dhabi.
Selain itu, Michael Masi yang menjadi direktur balap kala itu juga mendapat hinaan dan kecaman.
Kepala strategis Red Bull, Hannah Schmitz, juga mengalami pelecehan secara verbal di media sosial.
Sebut Media Sosial Toxic
Dikutip dari Speedweek, Verstappen menilai bahwa akan sangat buruk jika terus-menerus bermain media sosial.
"Saya menemukan media sosial menjadi tempat yang sangat beracun saat ini, dan tentu saja jika Anda terus-menerus melakukan hal-hal seperti itu di TV, maka itu hanya akan menjadi lebih buruk."
"Saya juga memiliki batas toleransi saya dan itu telah terlampaui."
"Jadi saya bertindak sesuai dengan itu," kata Verstappen.
Selain Verstappen, Hamilton juga memiliki penilaian bahwa orang-orang harus menjauhi media sosial yang saat ini semakin beracun.
Ia mengatakan bahwa kesehatan mental adalah yang terpenting.
“Media sosial menjadi semakin beracun selama bertahun-tahun."