Sekalipun gagal mempertahankan mahkota juara, Quartararo akan mengambil hikmahnya.
"Tujuan balapan terakhir di musim ini adalah meraih kemenangan. Sulit memang (menjadi juara dunia), namun musim ini bagus untuk pelajaran ke depannya," sambung rider berjuluk El Diablo ini.
Awalnya, Quartararo memiliki peluang besar untuk menyandang juara dunia MotoGP 2022. Pada putaran pertama MotoGP 2022, dia unggul 91 poin dari Bagnaia.
Namun setelah memasuki putaran kedua, grafik performa El Diablo mengalami penurunan.
Dia bahkan sekalipun meraih kemenangan, berbanding terbalik dengan Bagnaia yang sudah menyegel empat kemenangan beruntun.
Terlepas dari itu, Bagnaia memang dijagokan untuk menjadi juara dunia. Rider asal Italia diharapkan mampu menyudahi dahaga gelar Ducati selama 15 tahun.
Maklum, terakhir kali rider Ducati yang menjadi juara dunia MotoGP ialah musim 2007 lewat Casey Stoner. Di sisi lain, Bagnaia akan menjadi rider pertama Italia yang menjadi kampiun MotoGP setelah kali terakhir dibukukan Valentino Rossi musim 2009.
(Tribunnews.com/Giri)