Dan untuk Quartararo bisa mempertahankan gelar juara dunia, syarat awal rider Yamaha ini wajib menang di Ricardo Tormo.
Namun syarat itu belum cukup. Bagnaia wajib finis di luar P14 atau bahkan mengalami DNF untuk memastikan El Diablo mengambil alih posisi puncak klasemen.
Bagnaia pun sadar bahwa peluang Quartararo untuk menyalipnya di Last Lap perburuan kampiun masih ada.
Oleh karena itu, dia tak akan bermain-main di seri ke-20 MotoGP 2022.
"Saya ingin memberikan yang terbaik. Namun tidak dengan risiko tinggi," ujarnya menambahkan.
Bagnaia di gadang-gadang menyudahi penantian Ducati selama 15 tahun. Terakhir kali pabrikan Italia ini merengkuh juara dunia kategori pembalap ialah MotoGP 2007.
Saat itu titel juara dunia dipersembahkan rider asal Australia, Casey Stoner.
(Tribunnews.com/Giri)