TRIBUNNEWS.COM - Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjadi pasangan ganda putra paling konsisten tahun ini.
Konsistensinya membuahkan hasil manis lantaran Fajar/Rian bentar lagi dikukuhkan sebagai ganda putra terbaik ketiga dunia, pekan depan.
Sepak terjang Fajar/Rian sebelum tembus tiga besar seperti roller coaster. Tapi berakhir manis hingga ada sinyal apik jelang Olimpiade Paris 2024.
Baca juga: Hylo Open 2022: Tanpa Fajar/Rian, Ganda Putra Indonesia Ambyar di Jerman
Diwartakan Badmintalk mengulas soal penampilan Fajar/Rian pada 30 turnamen terakhir. Tepatnya soal performa sebelum dan sesudah All England 2022.
Dimulai dari sebelum All England 2022, Fajar/Rian selalu gagal menembus babak semifinal.
Tercatat Fajar/Rian harus tumbang sebelum menembus babak semifinal di 14 turnamen.
Padahal selama itu Fajar/Rian telah melakoni sebanyak 17 turnamen.
Artinya Fajar/Rian hanya mampu menembus babak semifinal pada 3 turnamen saja.
Kemudian catatan buruk itu sirna setelah All England 2022.
Meskipun tidak menorehkan hasil manis di All England 2022, justru Fajar/Rian mendapatkan momentum untuk bangkit.
Tepat setelah All England 2022, Fajar/Rian berhasil bangkit dan jadi juara di Swiss Open 2022.
Sejak saat itu, Fajar/Rian selalu tampil apik dan mampu menembus semifinal di 13 turnamen.
Hanya 3 turnamen saja di mana Fajar/Rian gagal menembus partai semifinal tahun 2022 ini.
Bukan hanya berhasil melaju ke babak semifinal, mereka juga menjadi langganan mentas di partai final.