TRIBUNNEWS.COM - Rider Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia resmi menjadi juara dunia MotoGP 2022 sekaligus menutup musim sebagai pemuncak klasemen, Minggu (6/11/2022).
Francesco Bagnaia menjadi juara dunia MotoGP 2022 setelah mengumpulkan 265 poin dengan catatan 7 kali kemenangan dan 10 podium.
Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) finish di posisi kedua. Juara dunia MotoGP 2021 ini membukukan 248 dari tiga kali naik podium juara.
Baca juga: 4 Fakta Francesco Bagnaia Juara Dunia MotoGP 2022: Jerih Payah Rossi Berbuah Manis
Sedangkan Enea Bastianini dari Gresini Ducati sukses finis di posisi tiga klasemen.
Tandem Francesco Bagnaia untuk MotoGP 2023 ini mengoleksi 219 poin. Sedangkan juara dunia delapan kali, Marc Marquez, terdampar di posisi 13.
Rider asal Repsol Honda ini mengemas 113 angka.
Klasemen Akhir MotoGP 2022
1. Francesco Bagnaia - 265 poin (Juara Dunia MotoGP 2022)
2. Fabio Quartararo - 248 poin
3. Enea Bastianini - 219 poin
4. Aleix Espargaro - 212 poin
5. Jack Miller - 189 poin
6. Brad Binder - 188 poin
7. Alex Rins - 173 poin
8. Johann Zarco - 148 poin
9. Jorge Martin - 152 poin
10. Miguel Oliveira - 149 poin
11. Maverick Vinales - 122 poin
12. Luca Marini- 120 poin
13. Marc Marquez - 113 poin
14. Marco Bezzecchi - 111 poin
15. Joan Mir - 87 poin
16. Pol Espargaro - 56 poin
17. Alex Marquez - 50 poin
18. Takaaki Nakagami - 48 poin
19. Franco Mordibelli - 42 poin
20. Fabio di Giannantonio - 24 poin
21. Andea Dovizioso - 15 poin
22. Raul Fernandez - 14 poin
23. Remy Gardner - 13 poin
24. Darryn Binder - 11 poin
25. Cal Crutchlow - 10 poin
26. Stefan Bradl - 2 poin
Keberhasilan Francesco Bagnaia juara dunia MotoGP 2022 diwarnai fakta menarik, berikut yang dirangkum redaksi Tribunnews dari berbagai sumber.
1. Akhiri Penantian 15 Tahun Ducati
Ini menjadi momentum besar bagi Francesco Ducati karena berhasil mengakhiri paceklik gelar juara dunia kategori pembalap bagi Ducati.
Pasalnya, terakhir kali Ducati merengkuh gelar juara dunia MotoGP ialah musim 2007.
Saat itu titel kampiun dipersembahkan pembalap asal Australia, Casey Stoner.
Artinya, butuh 15 tahun dari Ducati guna mengakhiri kegersangan gelar juara dunia.
Maklum, dari empat pabrikan besar seperti Honda, Yamaha dan Suzuki, praktis hanya Ducati saja yang belum berhasil keluar sebagai juara dalam satu dekade terakhir ini.
2. Putus Rapor Merah Pembalap Italia
Seperti halnya Ducati, pembalap Italia juga bak mendapatkan kutukan.
Pasalnya, lebih dari satu dekade tidak ada pembalap asal Negeri Pizza yang berhasil merengkuh titel juara dunia MotoGP.
Kali terakhir pembalap asal Italia yang menyabet titel kampiun adalah musim 2009. Saat itu gelar juara dunia diberikan oleh Valentino Rossi yang membela Yamaha.
Dalam satu dekade terakhir, kejuaraan dunia MotoGP menempatkan pembalap Spanyol yang paling banyak menyabet gelar juara.
Manis lagi, pembalap yang berhasil kembali mengulang prestasi Valentino Rossi 13 tahun silam tak lain adalah anak didik The Doctor. Kebetulan Bagnaia adalah rider jebolan sekolah milik Rossi, VR46.
3. Ukir Sejarah Baru
Tidak ada pembalap yang pernah merengkuh gelar juara dunia MotoGP ketika dalam satu musim mengalami DNF alias tidak finis sebanyak enam kali.
Ini menjadi sejarah baru bagi Bagnaia. Tercatat dari 20 seri MotoGP 2022, Bagnaia mengalami DNF alias did not finis sebanyak enam kali.
4. Jebolan Sekolah Rossi Telurkan Juara Dunia Pertama
Francesco Bagnaia juara dunia MotoGP 2022 di grand prix Valencia menunjukkan sepak terjang Valentino Rossi dengan mendirikan akademi balap VR46 berbuah manis.
Francesco Bagnaia sampai juara dunia pembalap MotoGP musim ini, maka proses pembibitan dan pembinaan akademi balap Valentino Rossi sudah benar adanya.
Francesco Bagnaia menjadi alumnus pertama VR46 Riders Academy yang jadi juara dunia MotoGP.
(Tribunnews.com/Giri)