TRIBUNNEWS.COM - Profil Francesco Bagnaia, pembalap Ducati yang sukses sabet gelar juara dunia MotoGP 2022.
Francesco Bagnaia finish di urutan ke-9 pada MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo cukup untuk membuatnya menjadi juara dunia MotoGP 2022, Minggu (6/11/2022).
Bagnaia menjadi pembalap Ducati kedua yang merasakan gelar juara dunia sejak tahun 2007 alias 15 tahun lalu setelah Casey Stoner.
Baca juga: 4 Fakta Francesco Bagnaia Juara Dunia MotoGP 2022: Jerih Payah Rossi Berbuah Manis
Pria yang akrab disapa Pecco ini menjadi orang Italia kedua (setelah Valentino Rossi) yang berhasil merengkuh trofi juara dunia MotoGP pada tahun 2009.
Pecco Bagnaia mengakhiri musim MotoGP 2022 sebagai pemuncak klasemen dengan koleksi 265 poin. Dia menjadi rider dengan jumlah kemenangan terbanyak, yakni 7 kali.
Selain itu, keberhasilan Francesco Bagnaia juara dunia MotoGP 2022 membuktikan bahwa sekolah balap milik Valentino Rossi akhirnya berbuah manis.
Bagnaia menjadi pembalap pertama lulusan akademi VR46 yang berhasil menyabet gelar juara dunia di ajang MotoGP.
Dilansir laman MotorSport dan web resmi MotoGP, Francesco Bagnaia merupakan pembalap kelahiran Torino, Italia pada 14 Januari 1997.
Profil Francesco Bagnaia
Nama lengkap: Francesco Bagnaia
Tempat, tanggal lahir: Torino, Italia, 14 Januari 1997
Tinggi badan: 176 cm
Berat badan: 67 kg
Tim saat ini: Ducati
Karier Balapan:
Moto3
San Carlo Team Italia (2013)
SKY Racing Team VR46 (2014)
Mahindra Team (2015-2016)
Moto2
SKY Racing Team VR46 (2017-2018)
MotoGP
Pramac Racing (2019-2020)
Ducati (2021-sekarang)
Prestasi Juara
Moto2 (2018)
Perjalanan Karier Francesco Bagnaia
Seperti para pembalap umumnya, Francesco Bagnaia memiliki perjalanan karier yang cukup panjang mulai dari pembalap junior hingga menjadi kandidat kuat juara dunia MotoGP 2022.
Nama pembalap yang akrab disapa Pecco ini tersebut mulai dikenal publik saat berhasil memenangi kejuaraan European MiniGP pada 2009 silam.
Prestasi tersebut membuat Bagnaia mengambil keputusan berani dengan naik ke Kejuaraan Mediterrania pada 2010.
Saat itu Pecco mengakhiri musim sebagai runner-up.
Pecco Bagnaia lantas melakoni debut di kejuaraan dunia balap motor pada 2013 saat membalap bersama San Carlo Team Italia.
Tahun 2013 menjadi momen titik balik dalam karier Bagnaia.
Momen tersebut bersamaan dengan berdirinya Akademi Balap VR46 milik Valentino Rossi.
Tujuan dari Valentino Rossi,mendirikan sekolah balap tersebut di kampung halamannya adalah melahirkan program pelatihan balap bagi anak-anak muda Italia dengan bakat potensial.
Bertempat di kota kelahiran Rossi di Tavullia, ranch motor yang dimiliki The Doctor menjadi rumah bagi akademi anyar ini.
Bagnaia mengawali kariernya di kelas utama bersama tim satelit Ducati, Pramac Racing.
Kala itu Bagnaia menjadi pasangan rider asal Australia, Jack Miller.
Sayang, musim perdananya di kelas utama tidak berjalan dengan baik.
Sebagai rookie, Bagnaia tak sekali pun membukukan kemenangan.
Baca juga: BREAKING NEWS - Francesco Bagnaia Juara Dunia MotoGP 2022, Akhiri Puasa 15 Tahun Ducati
Hasil negatif yang ditorehkan Bagnaia bersama Pramac Racing ternyata tak mengurungkan niat Ducati mempromosikannya ke tim utama.
Hengkangnya Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci di pengujung MotoGP 2020 membuat kursi Ducati Lenovo kosong melompong.
Situasi ini membuat Miller dan Bagnaia naik ke tim pabrikan.
Pada musim perdananya bersama Ducati, Bagnaia nyaris menjadi juara dunia. Namun endingnya, Pecco harus puas finis di peringkat dua klasemen akhir MotoGP 2021.
Kini, Bagnaia sukses 'menebus dosa' musim lalu, MotoGP 2022 berhasil ditaklukan olehnya dengan kepala tegak.
Gelar juara dunia MotoGP 2022 sukses ia kunci di Sirkuit Ricardo Tomo malam ini, Minggu (6/11/2022).
(Tribunnews.com/Deivor/Giri)