TRIBUNNEWS.COM - Masa depan pembalap asal Spanyol, Marc Marquez terus dispekulasikan hengkang dari Honda jelang MotoGP 2023.
Ramainya isu Marc Marquez meninggalkan Honda membuat sejumlah kalangan angkat bicara.
Tak terkecuali juara dunia MotoGP tiga kali, Jorge Lorenzo.
Pria yang pernah membela Ducati, Honda, dan Yamaha ini memandang sudah saatnya Marc Marquez membuat keputusan.
Baca juga: Jadwal Tayang MotoGP 2023 - Dear Yamaha, Jangan Kecewakan Quartararo Lagi
MotoGP 2023 bisa menjadi acuan alias tolak ukur apa yang akan dipilih oleh Marc Marquez, antara terus berburu gelar juara atau menggemukkan rekening keuangannya.
Tidak bisa dipungkiri bahwa Marc Marquez mengalami cedera parah di awal musim MotoGP 2020.
Ini berimbas besar terhadap karier maupun prestasinya.
Tak sampai di situ, kehilangan bentuk terbaik dari Marc Marquez membuat Repsol Honda kelabakan.
Tim berlogo sayap tunggal mengepak ini alami degradasi prestasi sejak MotoGP 2020 lalu.
Puncaknya terjadi di musim lalu. Honda, menjadi satu-satunya tim yang tak pernah meraih kemenangan di MotoGP 2022.
Dengan empat pembalap yang ada, mereka berada di posisi buncit klasemen konstruktor dengan torehan 155 poin saja.
Di sisi lain, para tim pabrikan lainnya, seperti Ducati, Aprilia, dan KTM telah menunjukkan perkembangan yang sangat pesat pada musim lalu.
Bahkan, Ducati sukses meraih gelar juara untuk pertama kalinya di MotoGP dalam 15 tahun lewat Francesco Bagnaia.
Oleh karena itu, Lorenzo menilai akan tiba saatnya Marquez bakal memilih antara uang yang banyak atau menambah gelar juaranya
Bertahan bersama Honda merupakan jaminan jika Marquez mendapatkan upah alias gaji tinggi.
Seperti sekarang, pembalap berjuluk The Baby Alien ini menjadi rider dengan bayaran tertinggi di pentas MotoGP.
Juara dunia MotoGP enam kali ini memperoleh 15 juta Euro atau Rp 226 miliar per musim.
Namun jika Marquez masih berambisi untuk menambah pundi-pundi gelar juara dan melewati raihan Valentino Rossi, maka hengkang dari pabrikan Jepang menjadi opsi ideal.
"Ketika awal kedatangan, Marquez 100 persen mendominasi. Namun itu dulu, sekarang dia tak lagi muda," papar Jorge Lorenzo, dikutip dari laman Motosan.
"Bukan saya tak percaya kualitasnya. Saya tetap menempatkan Marquez sebagai kandidat kuat untuk gelar juara dunia, namun zaman sudah berbeda, ini tak akan mudah," sambung pria yang berjuluk X-Fuera ini.
Lorenzo kemudian menyebut Honda menjadi satu-satunya pabrikan yang berani menggaji tinggi Marquez. Dan itu dipandang sebagai hal yang wajar.
Sumbangsih berupa enam gelar juara dunia sejak 2013 menjadi bukti sahih bagaimana komitmen Marquez bersama Honda.
"Honda memberikan kontrak empat tahun dengan bayaran tertinggi, dan itu wajar diperoleh Marquez. Akan tetapi bursa juara sudah berbeda, Ducati berkembang pesat," terang Lorenzo.
"Sudah saatnya untuk Marquez memilih, antara menambah jumlah uang atau masih berambisi meraih gelar juara dunia," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Giri)