RC213V menunjukkan sejumlah pengembangan di akhir MotoGP 2022. Termasuk penggunaan sayap di bagian bokongan motor.
Apa yang dilakukan Honda bak meniru Ducati yang lebih dulu mencetuskan ide tersebut.
Adanya dua sayap di bagian bokongan belakang motor bertujuan untuk down force atau roda belakang lebih ditekan ke bawah oleh bantuan angin .
Fungsi down force adalah menimbulkan daya cengkeram ban terhadap ban lebih kuat.
Davide Brivio menilai apa yang dilakukan Honda merupakan hal yang mubazir.
Setiap tim memiliki inovasi tersendiri, dan tidak cukup untuk Honda hanya meniru teknologi yang dicetuskan oleh tim lain.
"Saya baru-baru ini mendengar Márquez berkata: 'Suatu kali saya bertanya kepada tim mengapa kami menguji bagian tertentu itu, dan mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka tidak tahu,'" terang Brivio menambahkan.
Honda seakan masih menggunakan pendekatan kuno untuk merombak RC213V-nya.
“Ya, itu artinya di Honda mereka terus menggunakan metode lama," sambung Brivio.
"Sepertinya mereka menarik, meniru apa yang mereka lihat di luar sana, untuk melihat apa yang mereka pikirkan."
"Tapi itu tidak cukup, Honda membutuhkan sebuah inovasi baru untuk tampil lebih baik di MotoGP 2023," terangnya.
Davide Brivio sendiri dikabarkan akan kembali ke garasi tim MotoGP di edisi 2023. Dan tentu saja Honda yang dikaitkan dengan pakar F1 ini.
Meski demikian, warta ini sebatas rumor mengingat posisi Alberto Puig sebagai bos Honda di harasi balap belum tergoyahkan.
(Tribunnews.com/Giri)