News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP

Gonjang-ganjing MotoGP 2023, Manajer dan Rider Ancam Boikot Balapan Gegara Sprint Race

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pebalap memulai balapan Grand Prix MotoGP Valencia di arena pacuan kuda Ricardo Tormo di Cheste, dekat Valencia, pada 6 November 2022.

TRIBUNNEWS.COM - Mantan manajer Valentino Rossi, Carlo Pernat memberikan peringatan keras kepada Dorna Sport seputar penyelenggaraan Sprint Race MotoGP 2023.

Gonjang-ganjing menerpa MotoGP 2023 yang dijadwalkan menggelar race perdana Maret mendatang di Portimao, Portugal.

Carlo Pernat menyebut para pembalap dan manajer tim akan memboikot balapan MotoGP 2023. Alasan boikot MotoGP 2023 bersumber dari ide Dorna mengadakan Sprint Race.

Baca juga: Duet Enea Bastianini dan Francesco Bagnaia Lestarikan Label Ducati Cup di MotoGP 2023

Apalagi pada Sprint Race ini tidak ada uang kompensasi yang diberikan kepada pembalap MotoGP 2023.

Keputusan ini jelas membuat gerah para pembalap, mengingat tim pabrikan yang dibela tak akan mengeluarkan uang lebih untuk menggaji ridernya.

Padahal jika merujuk atas kebijakan Sprint Race, hadirnya balapan tambahan ini menimbulkan berbagai resiko bagi pembalap.

Tak cuma soal tenaga dan uang, namun resiko akan hantaman cedera menjadi momok paling menakutkan.

Carlo Pernat menegaskan, dirinya sudah menjalin kesepakatan dengan semua manajer untuk melakukan aksi boikot Sprint Race di MotoGP 2023.

Pebalap Italia Francesco Bagnaia berkompetisi selama balapan Grand Prix MotoGP Valencia di arena pacuan kuda Ricardo Tormo di Cheste, dekat Valencia, pada 6 November 2022. (Photo by JAVIER SORIANO / AFP) (AFP/JAVIER SORIANO)

"Tentu saja ancaman boikot akan ada. Para pembalap akan menggila setelah tiga balapan," buka Carlo Pernat, seperti yang dikutip dari laman Motosan.

"Ini berawal dari Dorna tak menyediakan kompensasi ataupun bonus bagi pembalap. Saya rasa kami tak akan melakukan balapan (Sprint Race)," terang manajer Enea Bastianini.

"Kami sudah sepakat dengan manajer lain seperti Albert Varela dan Giovanni Balestra. Mereka mendapat setengah poin, kami juga ingin mendapat setengah bonus," tegas Pernat.

Pernat mengaku para manajer sudah menjalin komunikasi dengan para sponsor dan hasilnya cukup positif.

Sebagian besar sponsor bersedia menambah bonus untuk menghargai performa pembalap di balapan sprint.

Mantan manajer Valentino Rossi ini berharap Dorna dan tiap tim juga mau melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan para sponsor.

Pernah merasa mendapat perlakuan ping-pong soal kompensasi Sprint Race.

"Saya sudah bilang ke Ducati soal upah (Sprint Race). Namun mereka menyuruhku untuk melapor ke Dorna, sedangkan Dorna malah memintaku bertanya kepada tim karena ini urusan dapur mereka," sambungnya.

Sprint Race sendiri digagas Dorna untuk menarik minat penonton untuk langsung datang ke sirkuit. Sprint Race MotoGP 2023 dilangsungkan sehari sebelum balapan resmi dilangsungkan.

Artinya, dengan 21 seri, setiap pembalap memiliki 42 race di MotoGP 2023.

"Para pembalap akan melakukan dua balapan di setiap serinya. Dan jika tidak mendapatkan bonus, masalah akan semakin besar," tegas Pernat.

Sprint Race MotoGP 2023 memang mengundang berbagai pro dan kontra.

Pasalnya balapan Sprint Race tidak berpengaruh terhadap perolehan poin di perburuan juara dunia MotoGP 2023.

Sprint Race MotoGP 2023 berbeda dengan F1 dan WSBK. Untuk MotoGP, hanya berlaku dari setengah balapan asli.

Misal Sirkuit Mandalika menggelar race MotoGP 22 putaran, maka untuk Sorint Race-nya berjumlah 11 lap.

Pun dengan perhitungan poinnya akan diberikan kepada peringkat 1-10 dengan raihan maksimal 12 angka.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini