News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bulu Tangkis

Kunci Kesuksesan Viktor Axelsen Dominasi Tunggal Putra Dunia, Taufik Hidayat Salah Satunya

Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen menjatuhkan badan saat mengembalikan kok pada pertandingan semifinal melawan tunggal putra Malaysia Lee Zii Jia di semifinal Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (18/6/2022). Viktor Axelsen membeberkan terkait kunci kesuksesannya dalam mendominasi sektor tunggal putra dunia.

TRIBUNNEWS.COM - Pebulu tangkis asal Denmark, Viktor Axelsen, membeberkan terkait kunci kesuksesannya dalam mendominasi sektor tunggal putra dunia.

Seperti yang diketahui, Viktor Axelsen, sukses meraih berbagai macam gelar sepanjang turnamen 2022.

Viktor Axelsen berhasil meraih enam gelar di ajang BWF World Tour tahun lalu, yakni All England, Indonesia Masters, Indonesia Open, Malaysia Open, French Open, dan BWF World Tour Finals 2022.

Berkat sederet gelar yang ia raih, saat ini Viktor Axelsen kokoh di ranking satu dunia.

Pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen mengembalikan bola ke arah pebulu tangkis tunggal putra China Taipei, Chou Tien Chen pada babak final Indonesia Masters di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (12/6/2022). Viktor Axelsen membeberkan terkait kunci kesuksesannya dalam mendominasi sektor tunggal putra dunia.

Baca juga: Raih 6 Gelar di 2022, Viktor Axelsen Jadi Pebulu Tangkis Terkaya dengan Pendapatan Rp 6,3 Miliar

Kunci Sukses Viktor Axelsen

1. Belajar dari Kesalahan

Dikutip dari situs resmi bwfbadminton.com, Axelsen pun membocorkan terkait bagaimana cara tampil apik di setiap turnamen.

Salah satu yang ia lakukan adalah terus belajar dari pengalaman dan kesalahan.

Tentu, ia juga seorang atlet yang kadang mengalami performa naik turun.

Kadang meraih hasil ciamik, seringkali juga bisa berada di bawah top performa.

Maka, yang ia lakukan adalah tak melihat masa lalu, dan selalu berusaha memperbaiki diri.

“Ini adalah perjalanan yang terus berlanjut."

"Jika terlalu sering melihat raihan di masa lalu, maka akan mudah menjadi stagnan."

"Saya berusaha untuk belajar dari kekalahan dan kemenangan."

"Saya selalu berusaha untuk terus memperbaiki diri."

"Tetapi, Anda juga harus ingat untuk mengambil nafas dan menikmati semua kemenangan."

"Saya semakin bagus dalam hal itu,” beber Axelsen.

2. Anggap Persaingan Sebagai Pacuan Semangat

Selain itu, ia tak menampik jika semua lawannya ingin menggeser posisinya sebagai tunggal putra ranking satu dunia.

Namun, ia tak menjadikan hal tersebut sebagai sebuah hambatan.

Justru, atlet berusia 29 tahun tersebut malah menjadikannya sebagai pacuan semangat agar bisa selalu tampil maksimal.

“Saat Anda menjadi nomor satu dunia, juara Olimpiade dan dunia, semua orang melihat Anda dan ingin mengalahkan Anda."

"Itu bagus karena itu membuat Anda tetap terhubung, itu bagian dari permainan," tambah Axelsen.

Baca juga: Viktor Axelsen Masih Jadi Momok Bagi Ginting, Potensi Jumpa Lagi di Malaysia Open 2023

3. Belajar dari Senior

Kemudian, ia juga tak melupakan pengalamannya yang pernah bertanding dengan para atlet senior bulu tangkis.

Salah satu atlet yang pernah menjadi lawannya adalah Taufik Hidayat.

"Saya beruntung bermain melawan juara hebat seperti Lin, Lee, Chen Long, Taufik Hidayat dan Peter Gade dan saya belajar banyak dari itu."

"Saya ingat final pertama saya (di French Open) adalah 10 tahun lalu"

"Gila memikirkan bagaimana waktu berlalu dan saat itu saya tidak tahu apa yang saya lakukan."

"Tapi sekarang situasinya benar-benar berbeda," sambung Axelsen.

Ia pun mengawali 2023 dengan melakoni turnamen Malaysia Open 2023 yang berlangsung 10-15 Januari.

Di babak 32 besar, ia akan bersua dengan rekan senegaranya, yakni Rasmus Gemke, Selasa (10/1/2023).

(Tribunnews.com/Isnaini Nurdianti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini