TRIBUNNEWS.COM - Menyambut musim MotoGP 2023, Fabio Quartararo membagikan mimpinya untuk menjadi seorang legenda di kelas para raja.
Namun juara dunia edisi 2021 ini tak ingin berlama-lama menjadi pembalap MotoGP.
Bagi Fabio Quartararo, adalah hal yang sulit untuk mengikuti jejak Valentino Rossi mampu bertahan di kasta tertinggi.
Sebagai informasi, Rossi menjadi rider di kelas para raja lebih dari dua dekade sebelum memutuskan pensiun di musim 2021 lalu.
Baca juga: Menanti Selebrasi Salto Khas Johann Zarco di MotoGP 2023
Untuk diketahui, Fabio Quartararo baru menjadi pembalap tim pabrikan Yamaha pada 2021 usai menghabiskan dua tahun di tim satelit.
Saat itu, rekan senegara Johann Zarco ini membela tim satelit Yamaha Petronas SRT.
El Diablo mendapatkan promosi setelah tampil gemilang pada MotoGP 2020 silam.
Uniknya, dia menjadi bagian dari tim pabrikan Yamaha menggantikan Valentino Rossi yang 'ditendang' ke tim satelit.
Berbicara kualitas, tentu tak perlu menyangsikan skill balap Fabio Quartararo. Dia bahkan bersaing di perebutan gelar juara dunia MotoGP 2020.
Sayangnya, dia kalah konsisten dan harus merelakan gelar kampiun jatuh ke pangkuan Joan Mir.
Baru kemudian di edisi 2021, Quartararo berhasil meraih gelar juara dunia.
Hebatnya lagi. El Diablo bahkan mampu tampil mengesankan, menggunakan motor yang tak kompetitif. Banyak yang menilai dia bisa saja tampil lama di MotoGP.
Quartararo sadar bahwa kariernya di MotoGP masih panjang. Terlebih usianya baru 24 tahun.
Namun pembalap yang juga seorang pendukung Juventus ini enggan berlama-lama di kelas premier.