Misalnya dengan penambahan sprint race, dan penggeseran jadwal MotoGP yang dipadatkan di hari Jumat serta jumpa dengan fans di hari Sabtu.
“Saya memperhatikan bahwa pendekatan Dorna mulai menciptakan lebih banyak lingkungan pemasaran. Penonton ingin melihat pembala,” kata Rivola.
“Misalnya, jika Anda berada di Amerika dan cukup beruntung dapat menghadiri Indy 500, ada hari-hari ketika pengemudi akan duduk di meja dan membentuk antrean sepanjang satu mil untuk mendapatkan tanda tangan," terangnya menambahkan.
"Orang-orang ingin melihat tokoh-tokoh pertunjukan dari dekat,” terang Rivola.
Kendati demikian, Sprint Race di MotoGP 2023 menimbulkan pro kontra di kalangan pembalap dan manajer.
Kabar yang berkembang, manajer Enea Bastianini, Carlo Pernat memberikan ultimatum kepada Dorna akan melakukan boikot jika tak ada kejelasan soal komisi bagi pembalap untuk penyelenggaraan Sprint Race.
(Tribunnews.com/Giri).