TRIBUNNEWS.COM - Hanya segelintir pembalap MotoGP sejak era 4-Tak diperkenalkan yang berhasil back to back meraih gelar juara dunia.
Francesco Bagnaia berambisi untuk masuk golongan tersebut di MotoGP 2023, layaknya Marc Marquez dan Valentino Rossi.
Pembalap Ducati di MotoGP 2023, Francesco Bagnaia, memiliki analogi yang unik. Baginya, gelar juara dunia MotoGP bak menjadi sebuah candu.
Hal ini dianggap wajar oleh rider yang akrab disapa Pecco ini.
Baca juga: Gawangi Ducati di MotoGP 2023, Bastianini Berpisah Jalan dengan Sponsor Pribadinya
Pecco Bagnaia menilai semua pembalap tak ingin berhenti meraih gelar juara, apalagi titel prestise seperti kejuaraan dunia MotoGP.
Valentino Rossi dan Marc Marquez menjadi contoh nyata rider yang berhasil merengkuh gelar juara dunia MotoGP back to back.
Sejak MotoGP 2002, Rossi menjadi rider pertama yang berhasil meraih gelar back to back. Bahkan pernah tiga musim beruntun (2003, 2004 dan 2005).
Pembalap berjuluk The Doctor ini kembali mengulang kesuksesan kala menjadi juara dunia MotoGP 2008 dan 2009.
Kemudian ada Marc Marquez yang menorehkan dominasi pada ajang balap Grand Prix roda dua sejak debut di kelas premier musim 2013.
Marc Marquez menyabet titel juara dunia MotoGP musim 2013, 2014, 2016, 2017, 2018 dan 2019.
Praktis, sejak Rossi dan Marquez mengukir prestasi ini, tidak ada pembalap yang mampu melakukan hal serupa.
Ini yang kemudian menjadi motivasi bagi Bagnaia mempertahankan gelar juara dunia di MotoGP 2023. Sebagai informasi, Pecco Bagnaia merupakan juara dunia MotoGP 2022.
"Coba lihat di masa lalu, hanya ada sedikit pembalap yang bisa meraih gelar juara (back to back)," buka Francesco Bagnaia, dikutip dari laman GPOne.
"Marc (Marquez) menjadi satu-satunya pembalap Honda yang mampu melakukan itu. Sementara Valentino Rossi unggul di semua era, dia fantastis," sambung kekasih Domizia ini./