Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Pebulu tangkis asal Malaysia, Lee Zii Jia mengalami penurunan performa.
Eks tunggal putra andalan Malaysia, Lee Chong Wei yang menyadari hal itu ingin membantu juniornya dengan menjadi motivatornya.
Chong Wei ingin membantu Lee Zii Jia bangkit dan kembali menunjukkan performa terbaiknya.
Dari kacamata Chong Wei, dia melihat kondisi Zii Jia yang kini frustasi karena kiprahnya kurang menawan.
Baca juga: Tanpa Pelatih Jelang Malaysia Open 2023, Lee Zii Jia Ngaku Tak Masalah
Bagaimana tidak, pemain berusia 24 tahun itu di beberapa turnamen terakhir tidak didampingi oleh pelatihnya, Indra Widjaja.
Gegara hal itu, Chong Wei menyebut Zii Jia tengah kehilangan kepercayaan diri dan tak bisa tampil apik.
Kondisi tersebut disamakan dengan keadaan yang kini tengah menimpa Kento Momota asal Jepang.
Di mana seperti diketahui, Kento Momota juga sedang berjuang untuk bangkit ke performa terbaiknya.
"Seperti (Kento) Momota saat ini sedang berjuang untuk kembali mendapatkan kepercayaan dirinya dan saya tidak ingin pemain andal lainnya seperti Lee Zii Jia mengalami hal serupa," buka Chong Wei dilansir The Star.
Hubungan Lee Zii Jia dengan Pelatih yang Penuh Tanda Tanya
Bukan hanya motivasi, Chong Wei juga menyoroti soal hubungan Lee Zii Jia dengan pelatihnya.
Legenda pebulu tangkis Malaysia itu tidak menahu soal apa yang terjadi antara Zii Jia dengan pelatihnya.
"Saya tidak paham soal apa yang terjadi antara Lee Zii Jia dengan Indra, tapi dia tetap tidak boleh terpengaruh karena bisa berimbas ke performanya di lapangan," terangnya.
Dengan begitu bisa dikatakan hubungan Lee ZIi Jia dengan pelatih penuh tanda tanya.
Terlepas dari situ, tanpa adanya pelatih, Chong Wei menerangkan seorang atlit bak kehilangan arah.
Pasalnya Chong Wei menuturkan sebagian besar pekerjaan seorang atlit tergantung bagaimana pelatihnya.
"Saya setuju bahwa para pemain melakukan sebagian besar pekerjaan dalam latihan tetapi seseorang tidak dapat melakukannya tanpa pelatih."
"Bahkan bintang top tenis pun punya pelatih, dan itu sama dengan semua olahraga."
"Pelatih juga bisa menjadi motivator yang baik dan mereka mampu menganalisis pertandingan," tukasnya.
Untuk diketahui, Lee Zii Jia mengalami penurunan performa sejak bulam Agustus tahun 2022 lalu.
Tepatnya ketika mentas di Kejuaraan Dunia, penampilannya tak segarang sebelumnya.
Sampai akhirnya ketika dia nangkring di urutan kedua ranking BWF, dia belum bisa membuktikan tajinya.
Terakhir ketika mentas di kandang sendiri dalam turnamen Malaysia Open 2023 dia harus tersingkir di babak awal.
Sebuah capaian kurang positif bagi seorang Lee Zii Jia di awal tahun 2023.
Terlebih Kualifikasi Olimpiade Paris 2024 akan segera dimulai.
Pekerjaan Rumah Lee Zii Jia harus segera rampung menyongsong tur Eropa bulan Maret mendatang.
(Tribunnews.com/Niken)