TRIBUNNEWS.COM - Opposite Palembang Bank Sumsel Babel, Salimou Souare mengkritik kinerja wasit di Proliga 2023.
Pevoli asal Serbia, Salimou Souare menyebut wasit Proliga 2023 banyak mengundang kontroversi dalam pengambilan keputusan.
Salah satu contoh yang diberikan oleh Salimou Souare saat Palembang Bank Sumsel Babel menelan kekalahan 3-1 atas Surabaya BIN Samator di Proliga 2023 Gresik, Minggu (5/2/2023) di Gor Tri Dharma.
Baca juga: Info Harga Tiket Proliga 2023 Malang Lengkap Cara Pembelian, Jakarta Elektrik PLN Gelar Laga Kandang
Salimou Souare menyayangkan keputusan wasit maupun tim statistik yang banyak mengambil kekeliruan dalam pengambilan keputusan. Hal ini membuat pevoli yang baru berusia 22 tahun ini mengaku kecewa.
Ketidakpuasan atas kinerja wasit maupun tim statistik Proliga 2023 dituangkannya pada unggahan di media sosial yang pemain, Rabu (8/2/2023).
"Jujur (saya mengatakan) wasit Proliga dan (tim) statistiknya menyedihkan. Terkesan belum terlatih," tulis Salimou Souare sembari mengunggah potongan video pertandingannya.
Dia menyebut ada sejumlah kekeliruan dari tim yang bertugas di bagian statistik pertandingan.
Tidak hanya sekali, namun Souare menjumpai dua hingga tiga kali error yang dilakukan. Hal ini mengacu kepada catatan individualnya dalam hal ace maupun block.
"Statistik Proliga ini mengkhawatirkan. Ketika Anda seharusnya mendapatkan poin justru orang lain yang memperoleh hal itu. Wasit tidak tahu apa-apa soal statistik pertandingan, saya tidak tahu di mana mereka dilatih," sambung sang pevoli.
"Silahkan melihat di statistik pertandingan (melawan Pertamina Pertamax), di mana mereka menulis satu ace padahal saya memiliki dua ace. Hal itu terulang kembali saat melawan LavAni."
"Saya memiliki 8 ace, namun dituliskan hanya 7 kali. Kemudian saat melawan Samator dalam statistik ditulisnya 0, padahal saya memiliki satu kali block sukses," keluh Soumare.
Soumare bahkan memastikan statistik tersebut dengan memutar berulang kali pertandingan yang dia mainkan.
Dia mengaku kesal dengan catatan statistiknya yang 'dicurangi'.
"Saya berulang kali menyaksikan pertandingan di YouTube untuk memastikannya kembali. Saya tidak tahu apa yang mereka miliki terhadap saya tetapi dengan tulus saya kecewa dengan wasitnya dan statistiknya yang Anda miliki untuk meninjau penilaian Anda," keluhnya.
Keluh kesah yang disampaikan oleh Soumare menjadi sorotan dan bahan evaluasi PBVSI ke depannya. Terlebih, penggunaan Video Challenge di Proliga 2023 baru dimulai pada babak final four nanti.
Palembang Bank Sumsel Babel memang tampil kurang meyakinkan di Proliga 2023. Mereka kesulitan untuk menembus babak final four.
Mengingat Proliga musim ini menyisakan dua seri di putaran kedua, peluang tim voli asal Bumi Sriwijaya ini untuk melaju ke babak empat besar tergolong kecil.
Saat ini Sandy Akbar dan kawan-kawan duduk di urutan tujuh klasemen sektor putra. Juara Proliga dua kali tersebut membukukan enam poin dari 10 pertandingan.
(Tribunnews.com/Giri)