TRIBUNNEWS.COM - Pasangan ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, saat ini mengalami penurunan level kejuaraan.
Kondisi tersebut harus diterima Ana/Tiwi berdasarkan evaluasi yang dilakukan PBSI.
Berdasarkan evaluasi tim pelatih PBSI, Ana/Tiwi dinilai mengalami inkonsistensi lantaran mental yang belum matang.
Baca juga: Menilik Kekuatan Tim Thailand di BAMTC 2023, Calon Lawan Kuat Skuad Garuda di Fase Grup
Alami Penurunan Mental
Dikutip dari djarumbadminton.com, PBSI menurunkan level kejuaraan bagi Ana/Tiwi didasari sebuah alasan.
Dengan penurunan level, Ana/Tiwi diharapkan bisa mengembalikan mental dan daya juangnya pada tingkat persaingan yang dipandang lebih ringan.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh aasisten pelatih ganda putri pelatnas bulu tangkis Indonesia, Prasetyo Restu Basuki.
Prasetyo Restu Basuki berharap nantinya Ana/Tiwi bisa lebih percaya diri ketika turun di kejuaraan level super 300.
"Kita coba turunkan ke level (BWF Super) 300, supaya mereka bisa lebih percaya diri, lah."
"Nanti mereka bakal turun di tiga ajang setelah All England."
"Memang dibutuhkan peningkatan di mental, itu yg paling penting."
"Kalau saya melihat kemarin-kemarin mentalnya memang agak terganggu saja. Seperti ada rasa takut," kata Prasetyo di Jakarta, Jumat (10/2).
Di awal tahun 2023, Ana/Tiwi sudah melakoni tiga turnamen, yakni Malaysia Open, Indonesia Masters, dan Thailand Masters.
Sayangnya, pasangan ranking 18 dunia itu belum bisa menunjukkan performa terbaiknya.