TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dengan dua pekan tersisa, Hebi Marapu dan Jon Jon Jet akan bertolak ke Thailand pada Sabtu (18/2) sebagai bagian persiapan akhir menghadapi pertarungan pada 4 Maret 2023.
XBC Sportech mengirim Hebi dan Jon berlatih di Singmasanak Muaythai School milik mantan juara dunia WBC di dua kelas, Sirimongkhon Iamthuam atau yang juga dikenal sebagai Sirimongkol Singwancha.
Di sasana yang terletak di provinsi Pathum Thani, kedua petinju Indonesia ini akan menjalani serangkaian latih tanding melawan petinju Thailand, yang terdiri dari petinju muda dan mantan profesional, yang sudah diseleksi oleh pelatih kepala David John Treharne.
“Kami telah menyelesaikan bagian penting dari persiapan di Indonesia dan akan menjalani pekan yang intens saat berlatih di sasana miliki Sirimongkhon pekan depan. Saya sudah mengatur partai latih tanding untuk Hebi dan Jon melawan beberapa petinju muda dan mantan petinju profesional Thailand,” ujar David.
Pelatih asal Kanada ini juga mengatakan bahwa Hebi dan Jon sudah sangat siap. Usai sesi latih tanding selama satu pekan, Hebi dan Jon akan mulai mengurangi intensitas latihan dan fokus untuk menjaga kondisi serta berat badan.
Persiapan ini dilakukan untuk menghadapi gelaran Fist of Glory yang akan berlangsung di Ambassador Hotel, Bangkok, pada 4 Maret mendatang. Hebi akan mempertahankan sabuk juara kelas ringan versi WBC Asian Boxing Council Continental sekaligus memperebutkan gelar juara IBA Intercontinental yang lowong saat menghadapi petinju Thailand Phissanu Chimsunthom dalam partai utama. Phissanu merupakan mantan penantang juara dunia kelas terbang ringan versi WBA yang memiliki rekor bertarung 47 kali menang (16 KO), sembilan kali kalah (7 KO), dan dua kali imbang.
Sementara itu, Jon Jon Jet akan tampil dalam partai tambahan menghadapi petinju muda Thailand, Songchai Songklod. Di usai yang sangat muda, Songchai memiliki rekor bertarung yang impresif dengan delapan kemenangan (3 KO) dan dua kali kalah. Pertarungan ini akan menjadi pemanasan bagi Jon sebelum partai pertahanan gelar yang sudah dirancang oleh XBC Sportech.
Jon mengatakan persiapan kali ini jauh lebih baik daripada sebelumnya berkat keterlibatan tim sports science yang memperkuat program latihan yang diberikan David.
“Persiapan sejauh ini sangat bagus apalagi pihak manajemen mengirim kami untuk melakukan latih tanding di Thailand. Hadirnya tim sports science juga sangat membantu karena programnya menyatu dengan program David. Saya merasa kekuatan saya bertambah, begitu juga dengan kekuatan kaki yang semakin kokoh,” kata Jon.
Menghadapi lawan yang lebih muda, Jon tidak melihat faktor usai dan pengalaman yang dimilikinya sebagai sebuah keunggulan. Baginya, siapapun yang lebih siap akan menjadi pemenang.
“Saya melihat lawan saya bagus, makanya saya tidak boleh menganggap remeh dia. Saya harus siap karena dia pasti juga siap bertarung. Petinju yang paling siap, dia yang akan menang nantinya,” ucap Jon.